Sumsel Pilot Project Moderasi Beragama

MODERASI BERAGAMA: Kepala Balai Litbang dan Diklat Kemenag RI (kiri) bersama narasumber kegiatan moderasi beragama Goes to Campus. FOTO: BUDIMAN/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Balai Penelitian Pengembangan  dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (FISIP Unsri) gelar Moderasi Beragama Goes to Campus.

Temanya ‘Kearifan Budaya Lokal Perkuat Perekonomian Umat’. Kegiatan bertempat di gedung serbaguna Pascasarjana Unsri Palembang, Rabu (8/5).

BACA JUGA:Lantik Staf Ahli dan Raker BEM FH Unsri, WD III: Fakultas Dukung Kegiatan Positif Mahasiwa

BACA JUGA:PENGUMUMAN, Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Simak Persyaratan dan Tahapannya Di Sini!

Acara diikuti sekitar  500 peserta yang hadir. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Prof Amin Suyitno MAg mengatakan, salah satu dari tujuh program prioritas Menteri Agama yaitu penguatan moderasi beragama. 

Lanjut dia, moderasi beragama sebagai penguat perekonomian umat dengan kearifan budaya lokal. "Memiliki meningkatkan perekonomian umat, karena dapat memanfaat kearifan lokal yang memiliki nilai jual sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal dan nasional,"jelasnya 

Dikatakan, dipilihnya penguruan tinggi  karena berisi  kalangan muda yang jadi agen perubahan. “Unsri sebagai perguruan tinggi yang ada di Sumsel dapat menjadi bagian penting dan harus menjadi penggerak utama dalam ekosistem moderasi beragama,"sambungnya 

Dekan FISIP Unsri , Prof Dr Alfitri  MSi mengatakan, penting adanya moderasi beragama di lingkungan mahasiswa. "Moderasi beragama di kampus merupakan pilar penting dan terdepan untuk menjaga keberagaman di atas keharmonisan umat beragama," ujarnya.

Dipilihnya Unsri sebagai kampus pertama di luar pulau Jawa menandakan Unsri menerima moderasi beragama. “Kampus menjadi pilar penting dan terdepan untuk bisa menjaga keberagaman di atas keharmonisan," tuturnya.

BACA JUGA:Demi Pacu Kompetensi Digital, Kemenag Bakal Lakukan Asesmen Guru Madrasah Mulai Juni 2024

BACA JUGA:Patut Dicontoh! Ikafe Unsri 86 Santuni Warga dengan Paket Sembako

Sumsel sebagai pilot project, bagaimana keberagaman bisa mendukung keharmonisan di dalam kehidupan bernegara. "Kalau keharmonisan terjaga tentunya perekonomian juga akan berkembang," tandasnya.

Dalam kegiatan itu, ditampilkan treatrikal Bhumi Sriwijaya Prasasti Talang Tuo 606, Sriwijaya Merajut Keragamaan Nusantara  yang ditampillan sanggar seni FISIP Unsri.(nni)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan