257 KK Terpaksa Mengungsi, Total 1.695 Rumah Terdampak Banjir OKU
BENCANA: Banjir merendam wilayah dua kecamatan, yakni Baturaja Barat dan Timur Kabupaten OKU. Kemarin (8/5) air mulai surut. Total ada 1.695 rumah terendam, 257 KK terpaksa mengungsi.-foto: ist-
BACA JUGA:Kebakaran Gandus, Menghanguskan Tujuh Rumah dan Bedeng, 61 Jiwa Mengungsi
Kadinkes OKU Deddi Wijaya mengatakan posko kesehatan akan dibuka sampai banjir selesai dan surut. "Penanganan juga dilakukan pasca banjir," ujarnya.
Di Muara Enim hujan deras yang turun sejak Selasa sore hingga Rabu pagi menyebabkan puluhan rumah terendam banjir. Meski tidak ada korban jiwa namun cukup menganggu aktivitas warga dan pengguna jalan, di Jl Kartini, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim.
Air mulai naik dan memasuki kawasan pemukiman dan rumah warga sekitar pukul 03.00 WIB dengan ketinggian 1 meter. Rabu pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, air sudah surut dengan ketinggian semata kaki.
"Penyebabnya itu selain intensitas air hujan yang tinggi, juga adanya penyempitan dan pendangkalan Sungai Aur yang merupakan anak Sungai Enim. Ketika hujan lebat setengah hari saja, debit air sungai naik dan langsung meluap," ujar Hidayatullah (38), warga Muara Enim.
Sungai Ogan yang melintasi wilayah Ogan Ilir mengalami peningkatan debit air. Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna melalui Kanit Intel Aiptu Prawoto menjelaskan pihaknya terus memantau ketinggian debit air Sungai Ogan. Khususnya sepanjang jalur yang melewati kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir.
" Ada 5 desa di kecamatan Lubuk Keliat yang dilewati aliran Sungai Ogan ini," ujarnya.
Kelima desa tersebut menjadi atensi, karena banyak berada dekat pemukiman penduduk. Yakni Desa Talang Tengah Laut, Kasiraja, Embacang, Lubuk Keliat dan Ulak kembahang/Bantian.
"Kami berharap warga yang tinggal disepanjang aliran sungai untuk selalu waspada," tukas Prawoto. (bis/yun/way/dik)