Sumpah Putri Pinang Masak, Kecantikan Hanya Akan Membawa Petaka

DESA SERUNO: Desa Seruno, merupakan tempat pelarian Putri Pinang Masak dari kejaran pengawal Sultan Palembang. Di desa inilah akhirnya Putri Pinang Masak menghembuskan napas terakhirnya setelah sebelumnya bersumpah untuk anak cucu pengikutnya. FOTO: ANDIK--

SUMATERAEKSPRES.ID - Konon sekitar 350 tahun silam paras cantik nan ayu yang dimiliki Putri Pinang Masak membuatnya tersohor hingga ke penjuru negeri. Banyak raja-raja yang terpikat kecantikan Putri Pinang Masak dan berambisi ingin meminangnya. Tetapi nasib baik belum berpihak padanya. Bagaimana kisahnya? 

PUTRI Pinang Masak sejatinya bernama asli Nafisah dan berasal dari daerah Banten, Jawa Barat. Diriwayatkan kecantikan Putri Nafisah membuatnya dijuluki Putri Pinang Masak.

BACA JUGA:Indonesia Catatkan Sejarah: Tahun Ini Bawa Jamaah Terbesar, Ini Jumlahnya!

BACA JUGA:Remaja India Cetak Sejarah, Siap Rebut Gelar Juara Dunia Catur, Carlsen Bakal Turun Gunung?

Kecantikannya menjadi buah bibir kalangan masyarakat hingga terkenal ke berbagai wilayah. Parasnya yang cantik nan jelita dan pipinya yang merona kemerahan seperti buah pinang masak. 

Meski berasal dari Banten, Jawa Barat namun ternyata makam Putri Pinang Masak berada di Desa Senuro Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten  Ogan Ilir. Bahkan dikenal sebagai salah satu makam keramat di Ogan Ilir. 

Pengurus makam Putri Pinang Masak, Erwin menyebut banyak peziarah datang dari luar wilayah Sumsel hingga Mesir.  "Pernah dulu didatangi peziarah asal Mesir. Katanya dia bermimpi tentang Putri Pinang Masak.

Kemudian mencari informasi tentang keberadaan makam Putri Pinang Masak dari internat. Hingga sampailah datang ke sini untuk berziarah," ujar Erwin. 

Biasanya sesudah Idulfitri dan menjelang ujian akhir banyak peziarah datang berkunjung. Rata-rata pengunjung  datang pada Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. 

"Kami selalu ingatkan kepada para peziarah, bahwa ketika berziarah tak boleh salah niat. Karena kita sebagai manusia harus memohon kepada Allah Swt bukan yang lain," sebutnya. 

Tidak ada ritual khusus, namun pengunjung diminta untuk memperhatikan tata cara atau mengedepankan adat kesopanan saat memasuki kompleks makam. Biasanya peziarah berdoa di samping makam. Kemudian diminta berselawat kepada Nabi Muhammad Saw. 

Meski begitu, menurut Erwin ada hal yang menjadi pantangan yang harus diikuti peziarah.  ‘’Peziarah diminta tak memiliki niat yang aneh-aneh saat berkunjung ke makam Putri Pinang Masak. 

Apabila hal itu dilakukan, maka akan terjadi sesuatu yang ganjil di desa tersebut. Biasanya dua atau tiga hari ada saja warga yang bermimpi didatangi Putri Pinang Masak," ungkapnya.

Menurut cerita yang beredar, kabar kecantikan sang putri sampai kepada Sultan Palembang. Singkat cerita, timbul hasrat untuk meminangnya. Lalu mengutus pengawalnya agar membawa sang putri ke istana untuk dijadikan gundik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan