Ibadah Haji 2024: Ini Penanganan Jika Ada Jemaah Haji yang Terdeteksi Covid-19, Salah Satunya Keberangkatan!

Reporter: Novis |

Editor: Novis |

Sabtu , 04 May 2024 - 08:31

Protokol Kesehatan Ibadah Haji 2024 Menyambut Pascapandemi Covid-19. Foto: jawapos--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang pelaksanaan ibadah haji 2024, kekhawatiran akan potensi penyebaran Covid-19 tetap menjadi perhatian utama.

Nah, dalam situasi pascapandemi ini, pemeriksaan kesehatan tetap ditegakkan dengan ketat, demi keselamatan seluruh jemaah.

Dr. Ngabila Salama, Dokter Tenaga Kesehatan Haji Kloter 2024, menegaskan bahwa jika ada jemaah haji yang terdeteksi positif Covid-19, mereka akan segera diisolasi.

"Sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,"ujarnya, melansir laman Kemenkes RI, Sabtu 4 Mei 2024.

Isolasi ini akan berlangsung selama 3-5 hari, dan jemaah yang dinyatakan sembuh akan dapat bergabung kembali dengan kloter mereka.

Namun, bagi jemaah yang ditemukan positif, keberangkatan mereka akan diundur atau disusul oleh kloter berikutnya.

"Isolasi selama 3-5 hari sesuai dengan pedoman yang ada, setelah dinyatakan sembuh, mereka akan dapat melanjutkan perjalanan. Begitu tiba di Arab Saudi, mereka akan dipersatukan kembali dengan kloter mereka,"bebernya.

Lebih lanjut, dalam konteks pascapandemi ini, tidak diperlukan pemeriksaan dahak tambahan untuk memastikan kesembuhan dari Covid-19.

Meskipun demikian, jemaah yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid akan tetap menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti PCR.

"Jika ada jemaah dengan komorbid, kami akan memeriksa keseluruhan kondisinya, termasuk tanda-tanda pneumonia melalui rontgen atau gejala lain yang lebih berat," tambahnya.

ibadah haji 2024: ini penanganan jika ada jemaah haji yang terdeteksi covid-19, salah satunya keberangkatan!                            palembang, sumateraekspres.id - menjelang pelaksanaan ibadah haji 2024, kekhawatiran akan potensi penyebaran covid-19 tetap menjadi perhatian utama. 
nah, dalam situasi pascapandemi ini, pemeriksaan kesehatan tetap ditegakkan dengan ketat, demi keselamatan seluruh jemaah.
dr. ngabila salama, dokter tenaga kesehatan haji kloter 2024, menegaskan bahwa jika ada jemaah haji yang terdeteksi positif covid-19, mereka akan segera diisolasi.
"sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan oleh kementerian kesehatan,"ujarnya, melansir laman kemenkes ri, sabtu 4 mei 2024.
baca juga:92 persen visa jemaah haji indonesia sudah terbit
baca juga:manasik haji selesai, jch siap berangkat
isolasi ini akan berlangsung selama 3-5 hari, dan jemaah yang dinyatakan sembuh akan dapat bergabung kembali dengan kloter mereka.
namun, bagi jemaah yang ditemukan positif, keberangkatan mereka akan diundur atau disusul oleh kloter berikutnya. 
"isolasi selama 3-5 hari sesuai dengan pedoman yang ada, setelah dinyatakan sembuh, mereka akan dapat melanjutkan perjalanan. begitu tiba di arab saudi, mereka akan dipersatukan kembali dengan kloter mereka,"bebernya. 
lebih lanjut, dalam konteks pascapandemi ini, tidak diperlukan pemeriksaan dahak tambahan untuk memastikan kesembuhan dari covid-19.
baca juga:mantap, jemaah haji indonesia menjadi yang pertama dapat smart card dari arab saudi, ini kegunaannya!
baca juga:tegas! arab saudi siapkan sanksi dan hukuman serius ini terkait haji tanpa visa, salah satunya penjara
 meskipun demikian, jemaah yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid akan tetap menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti pcr.
"jika ada jemaah dengan komorbid, kami akan memeriksa keseluruhan kondisinya, termasuk tanda-tanda pneumonia melalui rontgen atau gejala lain yang lebih berat," tambahnya.
 meskipun tidak wajib, pemeriksaan pcr tambahan pada hari ke-5 isolasi dianggap sebagai langkah yang lebih baik, mengingat sifat ibadah haji yang bersifat massal.
dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, diharapkan ibadah haji 2024 dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh jemaah, meskipun dalam bayang-bayang pandemi yang belum sepenuhnya mereda.
baca juga:pengumuman, kemenag gelar penyuluh agama islam award 2024, simak persyaratan dan tahapannya di sini!
baca juga:kemenag terbitkan susunan 19 kloter jemaah haji embarkasi palembang, berikut rinciannya
berikut 9 tips untuk menjaga kesehatan selama ibadah haji:
1. persiapkan diri secara fisik dan mental sebelum berangkat. 
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima sangat penting.
2. selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. 
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, serta menjaga kebersihan pakaian dan tempat tinggal.
3. minum air yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama di bawah sinar matahari yang terik selama ritual ibadah.
4. makan makanan yang sehat dan seimbang untuk menjaga energi dan kebugaran tubuh. 
hindari makanan yang berisiko menyebabkan gangguan pencernaan.
baca juga:tahukah kamu? surat konfirmasi tilang kini dikirim polisi lewat whatsapp loh, begini isi pesannya!
baca juga:loker bumn: pt sier buka rekrutmen karyawan besar-besaran dengan banyak posisi tersedia, ini link pendaftaran!
5. istirahat yang cukup adalah kunci untuk menjaga stamina dan kesehatan selama ibadah haji. 
usahakan untuk tidur yang cukup setiap malam.
6. hindari kerumunan dan pertimbangkan untuk menggunakan masker atau penutup wajah lainnya, terutama di area yang padat atau berisiko tinggi penyebaran penyakit.
7. patuhi semua protokol kesehatan yang ditetapkan oleh otoritas setempat, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin dan prosedur isolasi jika diperlukan.
8. jaga kebersihan peralatan pribadi, seperti perlengkapan mandi dan tempat penyimpanan makanan, untuk mencegah penularan penyakit.
9. jangan ragu untuk meminta bantuan atau mencari pertolongan medis jika merasa tidak sehat atau mengalami gejala penyakit.
baca juga:beasiswa djarum plus 2024: kesempatan emas bagi para mahasiswa s1/d4 berprestasi, yuk daftar sekarang!
baca juga:telkom university siapkan beasiswa lpdp: peluang langka bagi calon mahasiswa s2, bersiap daftar yuk!
dengan menjaga kesehatan secara baik selama ibadah haji, jemaah dapat melaksanakan ritus dengan lancar dan mendapatkan manfaat spiritual tanpa harus mengorbankan kesejahteraan fisik mereka.
(novis)