Menyeruak Aroma Tidak Sedap, Ternyata Penjaga Malam Gantung Diri dalam Kamar Mandi, Begini Kondisinya

EVAKUASI: Personel Polsek IT II, Inafis Polrestabes Palembang dan warga, mengevakuasi jenazah Lilik Sutrisno, penjaga malam yang ditemukan gantung diri di Lr Sianjur II. -FOTO: IST-

*Si Penjaga Malam

PALEMBANG - Aroma tidak sedap, menyeruak dari sebuah rumah di Jl Bambang Utoyo, Lr Sianjur 2, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang, Kamis, 2 Mei 2024. Ternyata, dari mayat pelaku gantung diri yang sudah mulai membusuk.

Korban diketahui sebagai penjaga malam di kawasan tersebut, Lilik Sutrisno (54). "Sekitar pukul 10.45 WIB, waktu di luar rumah saya mencium bau bangkai. Baunya tidak jauh dari rumah saya,” ucap saksi Sumira (51), kepada awak media yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Dia lalu memanggil saksi Rustam Effendi (60), yang tengah bekerja membangun rumah di sekitar TKP. “Bersama Rustam dan warga lainnya, mendobrak pintu rumah kosong tersebut. Korban ditemukan tergantung dalam kamar mandi," katanya.

Hanya saat itu warga belum mengenali identitas korban karena kondisinya sudah membusuk. Lalu warga melapor ke ketua RT setempat, diteruskan melapor ke Bhabinkamtibmas Kelurahan 5 Ilir. Baru kemudian berdatangan personel dari Polsek IT II dan Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang.

BACA JUGA:Bangun Pertanian Cerdas Iklim

BACA JUGA:Terekam CCTV, Polisi Ciduk 2 Pembobol Rumah Tetangga, Khawatir Diamuk Massa

“Saat polisi datang, saya langsung pulang. Baru tahu, yang gantung diri itu penjaga malam di Lr Sianjur II. Penyebab korban bunuh diri, saya tidak tahu," imbuh Sumira.

Kapolsek IT II Kompol Desi Ariyanti SH MH, mengatakan saat anggotanya datang, jasad korban masih tergantung dalam kamar mandi. “Menggunakan seutas tali tambang,” ucapnya, didampingi Pawas Polsek IT II Ipda Ari Kurniawan.

Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Desi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. "Melihat kondisi fisik dan keterangan saksi dan pihak keluarga, disimpulkann korban murni bunuh diri,” tegasnya.

Pihaknya sudah memasang garis polisi di TKP. Hanya saja, pihak keluarganya keberadaan jenazah korban untuk diautopsi atau visum di RS Bhayangkara M Hasan Palembang. “Pihak keluarga membuat surat pernyataan keberatan atau menolak,” pungkasnya.  (afi/air)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan