https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Watervang Situs, Warisan Kolonial Belanda, Kecamatan Lubuk Linggau Timur, Kota Lubuklinggau

BENDUNGAN: Inilah Bendungan Watervang peninggalan kolonial Belanda yang kini menjadi destinasi objek wisata.-Foto: Ist-

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Bendungan Watervang, Situs Warisan Belanda multifungsi Jadi Destinasi Wisata, wakili Kota Lubuklinggau, dalam penilaian anugerah pesonan desa wisata Provinsi Sumsel.

Destinasi wisata ini, cukup populer di masyarakat. Mengingat bendungan wisata watervang di kota Lubuklinggau, sudah ada sejak era kolonial belanda. Bendungan Wisata watervang, kepala Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau Heri Zulianta melalui sekertaris, Warah Selasa (30/4) Sekitar pukul 10.00 WIB, mengungkapkan Bendungan watervang di bangun 1941 oleh pemerintah Belanda. 

“Bendungan ini memiliki fungsi awal untuk mengairi persawahan di wilayah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas,” jelasnya. Bendungan ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Dusun Marga Sindang Kelingi sebagai ibu kota Onder Afdeling Musi Ulu yang menggantikan Muara Beliti sebagai wilayah adminitrasi. 

"Watervang kini juga menjadi tempat pariwisata yang tentu jauh lebih tua dari usia Kota Lubuklinggau," katanya. Watervang akhirnya menjadi salah satu bangunan air peninggalan Belanda yang cukup dikenal di wilayah Sumatera Selatan. Bendungan ini diberi nama watervang yang berasal dari Bahasa Belanda, dengan arti perangkap air. 

BACA JUGA:Pasca Lebaran Warga Padati Objek Wisata di Mura, Begini Antisipasi yang Polres Lakukan!

BACA JUGA:Ajak Swasta Hitung Impact Wisatawan, Selama Momen Libur Lebaran

Sementara itu, Ali Muddin ketua Pokdarwis watervang mengatakan, jika bendungan watervang memiliki multifungsi. Selain menjadi pengairan utama areal pertanian juga berpotensi menjadi objek wisata. 

Potensi pengembangan destinasi wisata di daerah ini, sangat dianjurkan untuk memanfaatkan daerah aliran sungai berupa wisata air. Destinasi wisata Bendungan Watervang saat ini telah mengalami perubahan yaitu revitalisasi pembangunan.

Bendungan Watervang oleh Kementrian PUPR melalui Balai Besar Sungai Sumatera wilayah VII kini telah dibangun menjadi sarana dan prasarana wisata. Seperti, tempat Kuliner, Jogging Track, Gazebo, Pelataran Parkir, Toilet, serta Spot Photo. "Hal tersebut sebagai upaya menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Destinasi Wisata Bendungan Watervang," ujarnya.

Camat lubuk Linggau timur Wahyu lindra berharap, kedepan adanya sinergitas antara Pemkot Lubuklinggau dengan Balai Besar Sungai Sumatera wilayah VII, sehingga bisa dilakukan pengembangan lebih lanjut terkait potensi wisata.

"Harapan khusus pihak dari BBWS regional 8 bisa bersinergi dengan Pemkot Lubuklinggau, agar bisa mengembangkan lagi bendungan watervang menjadi destinasi wisata dan bisa menambah PAD untuk kita," katanya. (zul)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan