Pelajari Kisi-Kisi Soal, Sehari Ulang Hafalan 2 Jam

Persiapan Perwakilan Palembang di Ajang MTQ-H Ke-30 di Sekayu 1-10 Mei 2024

SUMATERAEKSPRES.ID - Musabaqoh Tilawatil Quran-Hafidz (MTQ-H) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ke-30 di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba) akan digelar 1-10 Mei 2024. Ajang ini jadi kesempatan untuk para utusan mengharumkan nama daerah masing-masing.

Demi bisa mendapatkan hasil maksimal, tiap kabupaten/kota mempersiapkan pesertanya dengan maksimal. Agar mendapatkan hasil terbaik. Persiapan itu pula yang dilakukan kafilah MTQ-H Kota Palembang.

Semua cabang lomba MTQ-H ini akan diikuti kafilah Palembang. Salah satunya cabang Tafsir Alquran bahasa Inggris. Roudatunissa (24), gadis asal Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang dipercaya mewakili kota pempek pada kategori ini.

Dia akan berangkat ke Muba bersama 54 peserta lainnya. "Sejak menang di tingkat Kota Palembang dan terpilih untuk mewakili ke tingkat provinsi, kami sudah melakukan sejak 1,5 bulan lalu," bebernya.

BACA JUGA:Target Juara Umum, Ikuti Semua Kategori Lomba MTQ-H

BACA JUGA:HUT Lahat- MTQ Muba Dimeriahkan Sejumlah Artis Ibukota

Walau  dia ikut cabang Tafsir Alquran bahasa Inggris, tapi dia juga mempersiapkan diri dengan belajar hafalan/ tahfidz.  "Kami juga dibekali  kisi-kisi agar dapat belajarnya lebih fokus pada soal yang mungkin akan keluar saat lomba," jelas santriwati yang mondok di Ma'had Zinnur  Bukit Lama ini. 

Walaupun optimis dapat membawa pulang juara, dia merasa saingan yang bakal dihadapi cukup berat. "Kompetisi MTQ-H ini baru pertama kali ikut dan saingan sudah berpengalaman," katanya. 

Peserta lainnya yang akan jadi wakil Palembang yaitu M Ariansyah Saputra (11). Dia akan mengikuti cabang Tahfidz 1 Juz. Siswa SD Islam Az-Zahra Palembang ini tercatat sudah sering ikut lomba MTQ, dan sangat antusias dapat kesempatan kembali mengikuti lomba di Sekayu mewakili kota pempek. "Saya sudah sering ikut lomba. Sejak kelas 1 SD sudah ikut ajang MTQ-H," bebernya.

Untuk itu, dia pun berlatih intensif. "Setiap hari, baik tilawah  maupun hafalan terus diulang. Dalam sehari bisa 2 kali mengulang hafalan dan untuk memperkuat hafalan 2 jam sehari," pungkasnya. (tin)