Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
KERJASAMA : PT Pupuk Indonesia (Persero) menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI), BUMN dari negara jiran, Brunei Darussalam. Foto : IST--
"BFI menyambut baik kerja sama melalui penandatanganan Head of Agreement ini. Tidak hanya sebagai hubungan antar-perusahaan, namun sebagai hubungan antar-negara di tingkat regional ASEAN.
Kami meyakini kerja sama ini adalah workable partnership yang akan memberikan benefit untuk semua pihak, baik BFI maupun Pupuk Indonesia," jelas Harri.
Dengan kapasitas produksi mencapai 1.365.000 ton metrik urea per tahun, BFI yang didirikan pada 2013, merupakan salah satu pabrik pupuk terbesar di kawasan Asia Tenggara.
BACA JUGA: Garam Bisa Menjadi Pupuk dan Herbisida, Ini Langkah yang Harus Dilakukan
BACA JUGA:Eco Enzym, Pupuk Organik Pengolah Sampah
Sebagai BUMN, BFI senantiasa berkomitmen untuk mendukung hilirisasi industri minyak dan gas Brunei Darussalam secara progresif dan dinamis.
Pupuk Indonesia, sebagai perusahaan pupuk terbesar di Asia Pasific, Timur Tengah, dan Afrika Utara, saat ini memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 9,4 juta ton dan amonia 7 juta ton.
Dengan kapasitas tersebut, Pupuk Indonesia menjadi salah satu pilar penting dalam menopang ketahanan pangan nasional dan memainkan peran yang signifikan dalam mendukung ketahanan pangan regional, khususnya di ASEAN. (fad/lia)