Polda Sumsel Pastikan Penyidikan Profesional dan Proporsional, Aiptu FN Tersangka Penganiayaan Debt Collector

VIRAL: Foto tangkapan layar dari video yang viral, saat Aiptu FN terlibat perkelahian dengan debt collector Robert Johan Saputra (kiri), di parkiran PsX Mal, 23 Maret 2024 lalu. -FOTO: TANGKAPAN LAYAR VIDEO-

Bahwa apabila debitur keberatan menyerahkan secara sukarela objek yang menjadi jaminan fidusia, maka segala mekanisme dan prosedur hukum dalam pelaksanaan eksekusi sertifikat jaminan fidusia tidak berlaku. 

“Harus dilakukan eksekusi melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” tegas Narto. Terhadap perkara ini, putusan MK tersebut di atas merupakan dasar adanya mensrea terhadap kegiatan kegiatan penarikan mobil di jalan oleh debt collector, tidak sesuai dengan keputusan MK tersebut.

Narto mengungkapkan, berdasar hasil pemeriksaan kendaraan yang dikuasai Aiptu FN dibeli dari seorang bernama Edward alias Edo, yang masih dalam pencarian penyidik.

“Dalam hal ini, Aiptu FN bukan merupakan debitur, dan tidak memiliki hubungan hukum dengan kreditur,” pungkas alumni Akpol 1992 itu.

BACA JUGA:Upaya Tarik Mobil Mantan Kanit Reskrim yang Menunggak Cicilan, Debt collector Kena Tembak dan 4 Tikaman

BACA JUGA:4 Syarat Resmi Bagi Debt Collector Jika Mau Tarik Paksa Kendaraan, Tidak Bawa 1 Syarat Saja Berarti ilegal!

Terpisah, kuasa hukum korban Deddy Zuheransyah, Mualimin Pardi Dahlan SH, memberikan apresiasi terkait kinerja Unit 2 Jatanras, yang telah menaikkan status laporan kliennya ke tahap penyidikan, dan ditetapkannya Aiptu FN sebagai tersangka.

" Sangat kami apresiasi kinerja kepolisian. Namun untuk memastikan proses ini transparan dan tidak ada upaya intervensi dari pihak mana pun, kami akan terus kawal laporan tersebut," ucap Mualimin, merespons pemberitaan telah ditetapkannya juga Aiptu FN sebagai tersangka, atas laporan kliennya. 


DEBT COLLECTOR: Deddy Zehuransyah alias Boni yang terluka didampingi kuasa hukumnya, Mualimin SH, akhirnya muncul memberi keterangan kepada awak media. -FOTO: ADI/SUMEKS-

Terkait laporan dari kreditur dalam hal ini PT Adira Finance ke Polda Metro Jaya, Mualimin mendapat informasi kalau kasusnya juga sudah naik status penyidikan.

“Dalam kasus ini, debitur atas nama Medi Jumaedi, yang merupakan pembeli mobil tersebut sebagai terlapor, dalam proses pemeriksaan,” akunya. (kms/afi/air/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan