Setop Pengaliran karena Pekerjaan Darurat
Gangguan Distribusi Air PDAM-Foto: Ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Musi Palembang menyebut hanya butuh waktu 1.5 jam penyelesaian pekerjaan perbaikan di wilayah unit pengaliran Karanganyar dan Km 4, kemarin (24/4).
Melalui instagram resmi @perumdatirtamusi mengumumkan informasi gangguan pengaliran karena pekerjaan darurat pemasangan valve discharge dan koneksi kabel power untuk pompa distribusi 315 L/D di wilayah tersebut sekitar pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA:Keluhkan Air PDAM Mengalirkan Kecil, Sempat Tak Mengalir Dua Hari
BACA JUGA:Air Tak Mengalir 2 Hari, Pipa PDAM Rusak
"Akibat pekerjaan ini, Perumda Tirta Musi kembali menghentikan pengaliran air untuk dua unit pelayanan, yaitu Karanganyar dan KM 4," sampai Direktur Teknik Perumda Tirta Musi, M Azharuddin.
Dengan adanya pekerjaan tersebut, distribusi air di wilayah unit pengaliran Karanganyar dan Km 4 mengalami gangguan dan dihentikan sementara karena pekerjaan darurat. "Normalisasi setelah gangguan memakan waktu sekitar 2x24 jam," ujarnya.
Adapun wilayah pengaliran Unit Pelayanan Karanganyar yang terdampak, yaitu Jl PDAM, Jl Panglima Kumbang, Jl Padang Kapas, Jl Politeknik, Jl Musyawarah, Jl Letukarim Kadir, Jl Karangsari, Perumahan Modern Sriwijaya, Jl Alamsyah RPN (sebelah kanan dari Musi 2), Jl Putri Kembang Dadar, Jl Syakyakirti (Pancasila, Manunggal, Arif Kusumo), Jl Pangeran Sido Ing Kenayan, Jl Sultan Mansyur, Jembatan Musi 6 sampai Bukit Siguntang, Jl Putri Kembang Dadar, Jl Seruni, Jl Tanjung Burung, Jl Makrayu, Jl Pangeran Sido Ing Lautan, dan Jl Kadir TKR.
BACA JUGA:Tiga Strategi Benahi PDAM Sakit
BACA JUGA:Air Bersih PDAM Way Komering Keruh, Warga Pakai Air Galon untuk Masak
Sedangkan wilayah pengaliran Unit Pelayanan Km 4 yang terdampak, yaitu Jl Irigasi, Jl Karya Baru, Jl Inspektur Marzuki, Jl Pembangunan, Jl Swadaya, Pakjo, Jl Aman, Jl Pemasyarakatan dan Jl Bakti. "Dengan adanya pekerjaan ini, pelanggan di wilayah terdampak dapat lebih bijak menghemat penggunaan air dan mengantisipasi kebutuhan selama gangguan dan proses pengerjaan," pungkasnya. (tin/fad)