Ingin Tingkatkan Status Jadi Kotamadya

Reporter: Gite |

Editor: Mario |

Selasa , 23 Apr 2024 - 21:01

DAFTAR: A Desi Puspa Asni SH KN CTL, notaris dan juga kader PDI Perjuangan saat mengambil formulir di PDI Perjuangan Muara Enim. -Gite-

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Kaum srikandi kian menampakkan diri dalam Pilkada Muara Enim. Setelah sebelumnya Shinta Paramitha mencalonkan diri sebagai bupati Muara Enim, kali ini A Desi Puspa Asni SH KN CTL yang mengambil formulir di PDI Perjuangan.

Dirinya bertekad untuk memajukan Kabupaten Muara Enim hingga menjadi kotamadya.

Nama Desi yang notabene notaris ini tak asing lagi di dunia politik karena pernah menjadi kader PDI Perjuangan. “Saya pernah menjadi kader PDI Perjuangan 2009 - 2014 dan 2014-2019, jadi sebenarnya ini keluarga besar saya,” ujarnya.

Desi mengaku serius mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Muara Enim di PDI Perjuangan. Bahkan Desi sudah memiliki program. “Salah satunya saya ingin menaikkan status Kabupaten Muara Enim menjadi kotamadya,” ujarnya.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Muara Enim memiliki berbagai potensi yang melimpah terutama kekayaan alamnya. Apabila dimaksimalkan akan mendapatkan keuntungan terutama untuk masyarakat.

‘’Selain mendaftar di PDI P saya juga akan mendaftar di partai lain dan melakukan komunikasi,’’ katanya.

Termasuk berkomunikasi dengan kandidat yang tentunya semua berpeluang untuk berdampingan. “Kalau untuk mendampingi sebagai wakil bupati itu tergantung parpol, yang jelas saya maju untuk berbuat lebih bagi Muara Enim,” terangnya.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Muara Enim, Akhmad Imam Mahmudi mengatakan, ada 21 kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati Muara Enim yang mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan.

“Dua di antaranya kaum wanita, Shinta Paramitha dan Desi Puspa Asni. Semua yang mendaftar orang hebat dan maju untuk memperjuangkan Muara Enim,” tukasnya. (Way)

ingin tingkatkan status jadi kotamadya                            muara enim, sumateraekspres.id - kaum srikandi kian menampakkan diri dalam pilkada muara enim. setelah sebelumnya shinta paramitha mencalonkan diri sebagai bupati muara enim, kali ini a desi puspa asni sh kn ctl yang mengambil formulir di pdi perjuangan.
dirinya bertekad untuk memajukan kabupaten muara enim hingga menjadi kotamadya. 
nama desi yang notabene notaris ini tak  asing lagi  di dunia politik karena pernah menjadi kader pdi perjuangan. “saya pernah menjadi kader pdi perjuangan 2009 - 2014 dan 2014-2019, jadi sebenarnya ini keluarga besar saya,” ujarnya.
baca juga:survey pilkada muara enim, lkpi sebut ahmad rizali dan shinta paramitha berpotensi kuat menang
baca juga:pan mendukung mantan wabup oku timur fery antoni berlaga di pilkada muara enim, ini alasannya!
desi mengaku serius mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati muara enim di pdi perjuangan. bahkan desi sudah memiliki program. “salah satunya saya ingin menaikkan status kabupaten muara enim menjadi kotamadya,” ujarnya. 
hal tersebut bukan tanpa alasan. muara enim memiliki berbagai potensi yang melimpah terutama kekayaan alamnya. apabila dimaksimalkan akan mendapatkan keuntungan terutama untuk masyarakat.
‘’selain mendaftar di pdi p saya juga akan mendaftar di partai lain dan melakukan komunikasi,’’ katanya.
baca juga:kpu muara enim buka penerimaan untuk 110 ppk: peluang menjadi penyelenggara pemilihan
baca juga:batal diusung pilwako palembang, maju pilbup muara enim. alasan hnu mundur dari pan, gabung gerindra
termasuk berkomunikasi dengan  kandidat yang tentunya semua berpeluang untuk berdampingan. “kalau untuk mendampingi sebagai wakil bupati itu tergantung parpol, yang jelas saya maju untuk berbuat lebih bagi muara enim,” terangnya.
sekretaris dpc pdi perjuangan muara enim, akhmad imam mahmudi mengatakan, ada 21 kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati muara enim yang mendaftarkan diri ke pdi perjuangan.
“dua  di antaranya kaum wanita, shinta paramitha dan desi puspa asni. semua yang mendaftar orang hebat dan maju untuk memperjuangkan muara enim,” tukasnya. (way)

Tag

Share