Manfaatkan Lahan, KWT Hasilkan Rp11 Juta
TANAM CABAI: H Askolani, mantan Bupati Banyuasin saat melakukan silaturahmi dengan Kelompok Wanita Tani se Kecamatan Sembawa, di Desa Rejodadi, Sembawa, Banyuasin. Di sini Askolani memberikan bantuan berupa bibit cabai dan tanaman lainnya. -akda-
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemanfaatan lahan kosong memang bisa memberikan hasil yang maksimal jika dikelola dengan baik. Salah satunya seperti kelompok wanita tani (KWT) yang ada di Kecamatan Sembawa, Banyuasin.
Hasil KWT ini ternyata cukup besar. Bahkan ada yang bisa mencapai puluhan juta rupiah. ‘
’Ada salah satu KWT di Sembawa yang memiliki dana kas cukup banyak hingga mencapai Rp11 juta,’’ ujar Sriatun, anggota DPRD Banyuasin ketika ditemui usai silaturahmi H Askolani dengan Kelompok Wanita Tani se-Kecamatan Sembawa, di Desa Rejodadi, Sembawa, Banyuasin, Selasa (23/4).
BACA JUGA:Seru di Pileg DPRD Banyuasin, Dua Partai Ini Berebut Kursi Ketua Dewan
BACA JUGA:Mayoritas Wajah Lama, Kursi DPRD Banyuasin
Dana kas milik KWT ini didapat dari hasil menjual sayur-mayur yang ditanam langsung pada anggota KWT. Ada banyak jenis sayur mayur yang ditanam seperti terong, tomat, dan cabai.
Tak hanya itu KWT ini juga mengusahakan budidaya ikan lele. ‘’Artinya jika dikelola dengan baik maka lahan kosong yang dikelola KWT bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,”bebernya.
Untuk itulah, lanjut Sriatun, diharapkan kedepannya KWT di Kecamatan Sembawa dapat menjadi contoh untuk kecamatan lainnya di Kabupaten Banyuasin.
‘’Agar nantinya para KWT lain yang ada di desa dan kecamatan di Banyuasin bisa termotivasi untuk memanfaatkan lahan kosong dan bisa memberikan hasil,’’ jelasnya.
BACA JUGA:Heboh, Ular Masuk Ruang Fraksi PDIP DPRD Banyuasin!
BACA JUGA:DPRD Banyuasin Umumkan Akhir Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin
Sementara itu, mantan Bupati Banyuasin H Askolani mengharapkan agar program Gerakan Tanam Sayur (Gertas) terlaksana, dan diharapkan masyarakat. ‘’Kita mengharapkan agar warga bisa mengikuti dan melaksanakan program gertas,’’ ujarnya.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari program ini. Program gertas ini memiliki tujuan yang sama dengan program GSMP. Memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan kosong secara maksimal dan menjadikan warga lebih produktif.
Dikatakan, dengan memanfaatkan lahan maka bisa menghemat pengeluaran dapur biaya. Tak perlu belanja ke pasar beli cabai, terong dan lainnya.