Stok Terbatas, Harga Bawang Meroket, Gagal Panen di Daerah Produksi

KUPAS BAWANG : Warga mengupas bawang merah di salah satu agen bawang di 2 Ulu. Saat ini harga bawang sedang mahal mencapai Rp65 ribu per kg, lantaran suplai dari Jawa terhambat, akibatnya stok pun kosong.-foto : budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Harga bawang merah kembali meroket hingga Rp65 ribu per kg pasca Lebaran 2024. Mahalnya harga bawang ini lantaran stok yang terbatas. Menurut Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Dian Alex Chandra mengatakan kenaikan harga disebabkan dampak banjir di Jawa beberapa waktu lalu.

Dimana lahan bawang terdampak banjir mencapai 7.500 hektare dan 2.500 hektare di antaranya puso gagal panen. "Tanaman yang kena banjir rata-rata baru umur satu bulan dan harusnya saat ini panen, namun karena gagal panen stok jadi kosong dan mahal," sampainya. 

Selama ini komoditas bawang dari Pulau Jawa banyak dipasok ke Sumsel. Selain itu, cuaca ekstrem ikut mempengaruhi tingkat produksi. "Ada panas, ada hujan makanya mempengaruhi produksi bawang," katanya. 

Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kota Palembang, Albert Medianto mengakui hal sama, sehingga harga bawang merah di Kota Palembang tinggi. "Seperti disampaikan ABMI, penyebabnya karena kurangnya pasokan," imbuhnya. Sementara Palembang sendiri bukan sentra atau daerah penghasil bawang merah. "Di Kota Palembang ini tidak ada petani bawang merah," tambahnya. 

BACA JUGA:Kucai, Daun Bawangnya Jepang, Begini Cara Menanamnya

BACA JUGA:Mau Tahu Cara Menanam Bawang Putih, Ini Penjelasannya Ikuti Caranya

Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Isnaini Madani turut memberikan alasan mahalnya harga komoditi meski sudah momen Lebaran. "Kenaikan harga biasanya terjadi saat ada momen, seperti Ramadhan dan Lebaran serta Nataru (akhir tahun)," cetusnya. Jika diluar itu terjadi kenaikan harga biasanya lebih dikarenakan bencana dan sebagainya.

Kondisi ini menyebabkan komoditas pun langka dan stok berkurang, akhirnya harga pun naik. Vira, ibu rumah tangga mengungkapkan jika harga bawang merah memang mahal sejak sebelum Lebaran dan saat ini makin tinggi. "Hari ini (kemarin, red) beli Rp68 ribu per kg, kalau beli cuma sedikit ada di warung yang jual Rp8 ribu per ons," sebutnya. 

Menurutnya, bawang merah ini komoditi utama, kalau harganya naik terasa sekali. "Beras sudah mahal, gula mahal, daging ayam ayam juga mahal. Serba susah zaman sekarang semua mahal," lanjutnya. Sementara perkembangan harga komoditi di Kota Palembang berdasarkan pantauan di pasar Km 5 sejauh ini masih tinggi. Ada juga relatif sudah normal. 

Harga komoditi yang tinggi seperti bawang merah menyentuh Rp65 ribu per kg, bawang putih Rp45 ribu per kg. Harga beras premium Rp15 ribu per kg, gula kemasan Rp18 ribu per pcs, cabai merah keriting Rp70 ribu per kg, daging ayam ras Rp38 ribu per kg, daging sapi Rp140 ribu per kg. Harga yang relatif turun telur ayam ras Rp26 ribu per kg, cabe rawit dan cabe burung Rp35 ribu per kg. (tin/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan