Libatkan Semua Pihak Antisipasi Karhutla
Pencegahan Karhutla melalui UKMK Sawit Talk dan Sarasehan Pertanian di Muara Enim--
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Semua pihak diminta untuk mengantisipasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Dan sektor pertanian perkebunan merupakan penyumbang Karhutla terbesar. Karena mayoritas warga membuka lahan dengan dara dibakar.
Hal Ini disampaikan Ketua Himpunan Tani Milenial (Hitmi) Sumsel, Gusti yang menjadi pemateri di kegiatan Talk Show dengan tema UKMK Sawit Talk dan Sarasehan Grandballroom Hotel The Melio, Muara Enim, kemarin (22/4).
"Kami berharap agar kita bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Terutama saat membuka dengan cara membakar," imbuh Gusti.
Pembicara lainnya, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Muara Enim, Ahsan Solehan yang menyebut kegiatan ini guna memotivasi para kaum muda untuk melakukan aktifitas pertanian.
"Petani merupakan profesi yang sangat berjasa bagi perekonomian masyarakat, kita juga harus terus mendorong para petani untuk tidak takut melakukan aktifitas perkebunan dan pertanian," sebut Ahsan.
BACA JUGA:Hadapi Karhutla, 53 Perusahaan Uji Kelayakan
BACA JUGA:Ekosistem Purun Danau Desa Menang Raya, Pedamaran, OKI, Sumatera Selatan Pasca Karhutla Tahun 2023
Disampaikan pula HKTI merupakan organisasi yang bekerjasama dengan para petani-petani khususnya wilayah Kab. Muaraenim. Wilayah Kabupaten Muaraenim sangat luas. Namun banyak dikuasai oleh usaha pertambangan, maka dari itu kita juga harus terus mendorong para petani untuk tidak takut melakukan aktifitas perkebunan dan pertanian.
Pj. Bupati Muara Enim diwakili Kepala Dinas Koperasi (Kadinkop) Muara Enim, H Husein Aswadi berharap peserta yang hadir tidak malu menjadi seorang petani kelapa sawit.
"Banyak dari hasil kelapa sawit yang bisa diolah untuk menghasilkan keuntungan dan mendorong perekonomian masyarakat atau petani. Kami mengapresiasi kegiatan ini karena peserta yang banyak," imbuh Husein.
Hadir dalam kegiatan yang diikuti sebanyak 120 peserta yang terdiri dari petani kelapa sawit dan ormas di Muara Enim ini unsur Forkompimda Kabupaten Muara Enim dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Pusat. (kms)