Allahu Akbar, Allahu Akbar Bus Terseret 50 Meter, Mati Mesin di Tengah Rel, Tertabrak KA Rajabasa
JATUH KORBAN: Warga dibantu penumpang mengevakuasi jenazah almarhum Nazarudin Asrof yang meninggal usai bus Putra Sulung yang ditumpangi tertabrak KA Rajabasa, kemarin (21/4). -FOTO: IST-
Baru sekitar pukul 15.00 WIB, bus Putra Sulung itu berhasil dievakusi, setelah petugas KAI menarik bus itu dengan lokomotif dari Stasiun KAI Martapura. Petugas dibantu warga kemudian menggulingkan bus ke pinggir rel. Sehingga KA Rajabasa bisa melanjutkan perjalanan.
Cerita Yono, warga Belitang yang selamat dalam insiden itu, dia dan para penumpang lain memang hendak berangkat ke Jakarta. Menumpang bus Putra Sulung itu. Jumlah kursi penuh, sekitar 40 penumpang.
Mereka berangkat dari Belitang, OKU Timur sekitar pukul 12.00 WIB. Tiba di perlintasan KA itu, bus berhenti di tengah rel kereta api.
"Tidak tahu mati mesin atau tidak. Yang jelas bus berhenti mendadak," katanya. Tak sampai hitungan menit, dari kejauhan terdengar suara klakson KA dari arah Lampung menuju Palembang mau lewat.
"Ketika dengar suara kereta itu, kami dalam bus panik. Sebagian penumpang berebut turun. Tapi cuma yang di bagian depan sempat keluar," ceritanya, dengan tubuh masih gemetaran.
Sedangkan penumpang bagian tengah dan belakang tak sempat turun. "Saya sendiri masih di dalam bus dan menyaksikan KA terus mendekati," katanya.
Yono mengaku terus berdoa akan diberikan keselamatan. Sementara para penumpang lain ada yang menjeris histeris. “Allahu Akbar, Allahu Akbar. Terus braaakkkk. Bus kami tertabrak,” beber dia.
Lalu bus terseret jauh. Dia tak sadar badannya membentur apa di dalam bus itu. Setelah laju KA berhenti, baru dia sadar kepalanya memar dan tumit kakinya luka. “Aku lihat beberapa penumpang yang sekarat di dalam bus. Salah satunya meninggal,” ungkap dia.
Kemudian,warga berdatangan. Membantu para korban. Termasuk mengevakuasi satu penumpang yang meninggal. "Korban yang meninggal itu dievakuasi melalui jendela bus yang kacanya sudah pecah," katanya.
Meski selamat, Yono mengaku masih syok dan trauma dengan kejadian itu. Dia mengurungkan keberangkatannya ke Jakarta dan memilih istirahat dulu di rumah.
"Saya rencanya kembali ke Jakarta untuk kembali bekerja, setelah libur lebaran. Tapi ini mau istirahat dulu. Sudah menelepon keluarga untuk menjemput kembali ke Belitang," tukasnya.
Jajaran Polres OKU Timur dan Polsek Martapura yang mendapat informasi kejadian itu langsung mendatangi TKP. Mmembantu mengamankan lokasi kejadian. Mendata dan meminta keterangan dari para korban. Sementara sopir bus dan kernetnya dikabarkan melarikan diri.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK didampingi Kasat Lantas AKP Panca Mega Surya memastikan ada satu penumpang bus yang meninggal dalam kecelakaan bus Putra Sulung dengan KA Rajasaba tersebut.
"Data kita, korban meninggal 1 orang. Korban luka dilarikan ke RSUD Martapura 15 orang, RSUD Baturaja 2 orang," katanya. Dia membenarkan, untuk sopir bus dan kernet bus kabur. “Kami sudah kantongi identitasnya, saat ini dalam penyelidikan," tukasnya.(lid)