Dua Fuso Bikin Jalinsum Macet Panjang, Berlakukan Sistim Buka Tutup
MACET: Dua Fuso bermuatan batu bara dari arah Muara Enim di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami trouble hingga menyebabkan kemacetan panjang di jalur tebing Kumbang Pengandonan, OKU.-foto : berry/sumeks-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Lalu lintas kendaraan over tonase angkutan bermuatan batubara dari arah Muara Enim di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) berdampak fatal. Ini terjadi saat angkutan bermuatan batubara mengalami trouble. Hingga menyebabkan macet mencapai puluhan kilometer.
Tidak hanya 1 unit kendaraan. Tapi melibatkan 2 unit kendaraan di jalan lintas sumatera. Sebanyak 1 Unit fuso angkutan batubara bagian belakang mobil masuk siring. Serta 1 unit mobil lainnya mengalami patah as di jalur tebing Kumbang Pengandonan. Hingga menyebabkan lalu lintas menjadi macet panjang.
Baik jalur dari arah Muara Enim, dan juga dari arah Baturaja. Fuso yang masuk siring tersebut diduga karena tidak kuat menanjak di Desa Gunung Kuripan, Kecamatan Pengandonan. Lainnya ada kendaraan Parahnya macet sudah terjadi sejak Sabtu malam (20/4) hingga masuk Minggu (21/4), makin banyak kendaraan hendak melintas, makin memperparah kondisi lalu lintas.
Kasat Lantas Polres OKU AKP DWI Karti Astuti melalui Kanit Turjagwali, Aiptu Andi HZ dikonfirmasi, pada Minggu siang (21/4) membenarkan untuk proses evakuasi tidak mudah. “Untuk fuso yang masuk siring sudah berhasil dievakuasi dengan alat berat,” ujarnya.
BACA JUGA:Terjadi Kemacetan Panjang di Ogan Komering Ulu, Apa Penyebabnya?
Kendaraan yang masuk siring sudah berhasil dipindahkan. Sedangkan untuk 1 unit fuso bermuatan batu bara yang patah as, menurut Andi HZ, masih dalam proses untuk evakuasi. “Kendala ditemui sering kendaraan tidak sabar dan menerobos untuk lewat masuk jalur lawan,” ujarnya.
Sehingga jalur akses yang semestinya bisa dilintasi kendaraan dari depan menjadi tertutup. Untuk mengurai kemacetan, lanjut dia, anggota Polres OKU memberlakukan sistim jalur buka tutup. Dimana mereka membuka dan menjalankan dulu kendaraan yang melintas dari arah Muara Enim.
“Ini dilakukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas,” ujarnya. Sedangkan kendaraan yang dari arah berlawanan, diminta untuk menunggu di lokasi yang bisa menjadi kantong parkir. Pengendara yang hendak melintas, lanjutnya, disarankan untuk mencari jalur alternatif. Apakah melalui arah jalur Prabumulih.
“Lokasi TKP di Pengandonan. Tapi kemacetan ini panjang sampai Desa Batang Hari di Semidang Aji,” ujarnya. Begitu juga kendaraan yang dari Muara Enim dikabarkan macet sampai ke perbatasan Simpang Meo Kabupaten Muara Enim. (bis)