Arus Mudik Masih Padat, Pengendara Kesulitan Melintasi Jalintim

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Jalur Lintas Timur (Jalintim) yang menghubungkan Palembang dengan Betung, tepatnya di Kecamatan Talang Kelapa hingga Sembawa, kembali mengalami kepadatan lalu lintas yang signifikan dalam tiga hari terakhir.

Kepadatan ini disebabkan oleh jumlah kendaraan yang berusaha kembali ke daerah asal setelah masa mudik Lebaran beberapa waktu lalu.

"Tiga hari ini macet, hingga sampai Desa Mainan, Sembawa," ungkap Supri, seorang warga Pangkalan Balai.

Supri juga mencatat bahwa masih banyak kendaraan dari luar kota maupun provinsi yang melewati Jalintim Palembang - Betung.

BACA JUGA:Terjadi Peningkatan 12% Penumpang di Bandara SMB II Palembang Saat Arus Mudik Lebaran 2024

BACA JUGA:10 Perguruan Tinggi dengan Peminat Terbanyak Pada UTBK SNBT, Peserta 2024 Harus Baca!

"Mungkin masih ada yang mengambil cuti panjang atau libur sekolah, sehingga baru pulang ke daerah masing-masing," tambahnya.

Eni, seorang ASN Pemkab Banyuasin, menyatakan bahwa dalam dua hari terakhir, dia juga terjebak macet saat pulang ke Palembang. "Biasanya 1-2 jam sampai rumah, sekarang bisa mencapai 4 jam," keluhnya.

Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra Sik menjelaskan bahwa arus balik masih terus berlangsung, terutama yang melewati Jalintim Palembang - Betung.

"Banyak kendaraan plat nomor luar provinsi yang melintas, baik dari arah Jambi menuju arah Lampung," jelasnya.

BACA JUGA:Arus Balik Pelabuhan Boombaru Palembang, Mudik Lewat Laut Masih Jadi Primadona

BACA JUGA:Diskon 3 Ruas Jalan Tol, Periode Arus Balik, 17-19 April 2024

Hal ini mengakibatkan kemacetan karena volume kendaraan yang padat berasal dari berbagai daerah. Untuk mengatasi hal ini, pihak kepolisian mengambil tindakan dengan melakukan pengaturan, penguraian, dan patroli.

"Kendaraan angkutan berat dari arah Betung menuju Palembang sementara waktu akan disekat pada siang hari di KM 52," tegas Ferly.

Ketika ditanya apakah Minggu (21/4) masih akan terjadi kepadatan kendaraan yang melintasi Palembang Betung, Ferly mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak dapat diprediksi dengan pasti.