Peserta PPG Prajabatan Wajib Baca: Kemendikbudristek Bakal Satukan PPG dan Seleksi PPPK, Ini Alasannya

Peserta PPG Prajabatan Wajib Baca: Kemendikbudristek Bakal Satukan PPG dan Seleksi PPPK, Ini Alasannya-Foto: Net-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, mengungkapkan rencana penyatuan antara Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke depannya.

Dalam wawancara eksklusif dengan media ini, Suryani menyoroti dampak positif dari langkah ini terhadap kebutuhan akan Aparatur Sipil Negara (ASN) di sektor pendidikan.

"Dengan menyatukan PPG dan seleksi PPPK, kita dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan guru di berbagai daerah," ungkap Nunuk Suryani dengan penuh keyakinan.

Ia menambahkan bahwa jalur PPG akan menjadi lebih diminati karena peserta telah dilengkapi dengan sertifikat pendidik yang diakui.

BACA JUGA:Pengumuman Bagi PNS PPPK: Bank BRI Tawarkan Pinjaman Mulai Rp10 juta hingga 500 Juta, Cek Tabel Pinjamannya

BACA JUGA:Selain Dapat Beasiswa, Ini 6 Keuntungan Ikut PPG Prajabatan Tahun 2024

Lebih lanjut, Nunuk Suryani menjelaskan bahwa penuntasan kebutuhan guru di sekolah negeri akan diprioritaskan melalui PPPK, dengan syarat para guru tersebut telah mengantongi sertifikat pendidik yang diperoleh melalui PPG.

"Kami menegaskan bahwa di masa mendatang, satuan pendidikan tidak lagi diperbolehkan merekrut guru tanpa sertifikat pendidik yang sah," tegasnya.

Selain itu, ia juga membahas peran guru PPPK dalam menggantikan posisi guru yang memasuki masa pensiun.

Dengan skema yang diusung, diharapkan terjadi keseimbangan antara jumlah guru yang pensiun dengan guru yang direkrut melalui PPPK, sehingga keberlangsungan pendidikan tetap terjaga.

BACA JUGA:Kesempatan Besar, Tersedia Kuota 59.019 PPG Prajabatan. Bagi Sarjana Mau Jadi Guru, Wajib Coba

BACA JUGA:Peluang Emas, PPG Prajabatan Gelombang 2 Mulai Mei 2024. Begini Syarat Wajibnya

"Pola ini tidak hanya menciptakan keseimbangan di lapangan, tetapi juga dapat menjadi dorongan bagi generasi muda untuk tertarik menjadi seorang guru," papar Suryani.

Menurutnya, kepastian karier melalui jalur PPG yang mengarah ke status ASN akan meningkatkan minat para calon guru.

"Masa depan profesi guru sudah mulai menjanjikan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mengambil profesi ini," imbuhnya.

Namun, Suryani juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kesejahteraan guru sebagai faktor utama dalam menarik minat generasi muda.

"Dalam kampanye 'Ayo Jadi Guru', kesejahteraan guru harus menjadi fokus utama. Jika kesejahteraannya terjamin, maka akan banyak generasi muda yang berani mengambil langkah menjadi seorang guru," tegasnya.

Ditutup dengan visinya untuk mencapai keseimbangan antara permintaan dan pasokan guru, Nunuk Suryani mengungkapkan keyakinannya bahwa semua calon guru harus melalui proses PPG untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan pendidikan di Indonesia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan