Langsung Sidak-Apel, Hingga Halal Bihalal, Kegiatan Para Kepala Daerah di Sumsel Usai Lebaran
Pj Bupati Muba Apriyadi melakukan sidak ke OPD yang memberikan pelayanan publik di hari pertama kerja usai libur lebaran, kemarin (16/4).--
Ahmad Rizali mengatakan tujuan sidak ini adalah untuk untuk memastikan sejumlah pelayanan publik telah berjalan dengan baik. "Dalam sidak ini selain untuk mengecek pelayanan publik juga sebagai bentuk pendisiplinan bagi para ASN dihari pertama masuk kerja pasca libur lebaran," ujarnya.
Karena kedisiplinan merupakan wujud kepatuhan untuk kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Saya mengimbau kepada seluruh ASN untuk menumbuhkan semangat kerjasama dalam bekerja menjalankan roda pemerintahan secara profesional, efektif dan efisien untuk mewujudkan Kabupaten Muara Enim yang lebih baik," jelasnya.
Di Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai Selasa (16/4) sudah mulai ngantor. Hanya saja meski sudah mulai ngantor belum banyak kegiatan yang dilaksanakan di lingkup organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kalau agenda hari ini kosong. Karena sebagian ada yang masih bekerja dari rumah (WPH),” kata Alfian, staf di bagian protokol Setda OKU, Selasa (16/4).
Sedangkan untuk monitoring dari kepala daerah atau sekretaris daerah juga belum ada dalam jadwal protokol. Sesuai surat edaran yang ada, selama dua hari yakni pada 16 dan 17 April, sebagian masih bisa bekerja dari luar, apakah dari jalan bila masih dalam perjalanan arus balik, atau dari rumah.
Dari pantauan koran ini, sejumlah kantor sejumlah pegawai sudah hadir di kantor mereka. Seperti di kantor Bapelitbangda OKU yang masih memakai gedung eks Hotel Baturaja parkiran kendaraan terlihat ramai. Pegawai juga terlihat sudah ngantor.
Begitu juga di kantor PMD OKU, dan juga kantor Dinas Ketahanan Pangan OKU. “Sudah mulai masuk kantor hari ini Pak,” kata seorang pegawai di DKP OKU.
Kepala BKPSDM OKU Mirdaili melalui Kabid Pengadaan Penilaian Kinerja, Pemberhentian dan Informasi Hj Ari Susanti sebelumnya menyampaikan, untuk kehadiran di masing-masing OPD, minimal 50 persen pegawai hadir.
Sedangkan untuk kantor yang bekerja untuk pelayanan publik wajib buka seperti puskesmas, rumah sakit, PTSP, dan lainnya. “Kamis sudah harus masuk semua seperti biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Kantor UPTB Samsat OKU 1 yang terjadi peningkatan drastis. Mereka memadati tak hanya dalam ruangan, tapi juga di bagian halaman terlihat penuh.
Kepala Samsat OKU 1, Humaniora Basili Basmark melalui Kasi Penetapan Pembukuan dan Pelaporan Awang UPTD Samsat OKU 1, Awang Herianto mengakui, wajib pajak lebih ramai yang datang.
“Kalau pajak mati saat masa libur lebaran memang paling telat dibayar hari Selasa ini (16/4),” kata Awang Herianto. Karena jika telat membayar, atau masuk Rabu WP sudah dikenakan sanksi denda sebesar 25 persen dari nilai kewajiban pokok.
Jadi hitungan ini meski hanya 1 hari, sama dengan keterlambatan selama 1 bulan. Pada bulan berikutnya, ditambah denda 2 persen dan seterusnya. Ramainya WP yang datang sebutnya, diperkirakan mencapai lebih dari 200 orang.
Ditambahkan Awang, pada masa menjelang lebaran juga ada tren khususnya pertumbuhan kendaraan baru sejak masuk awal April 2024. Seperti untuk kendaraan roda empat ada sebanyak 15 unit, dan 48 unit untuk kendaraan roa dua.
Ramainya, warga berurusan juga di Bagian Pengurusan (Baur) SIM Satlantas Polres OKU. Bripka Andrian, personel di bagian regiden SIM, mengatakan, warga yang datang banyak mengurus perpanjangan SIM. “Ada sekitar 60 orang. Sisanya ada yang bikin SIM baru,” ujarnya. (tin/bis/way/uni/lid/qda/kur/gti)