Hobi Dengar Musik Pakai Earphone? Hati-Hati, Bisa Bikin Tuli! Begini Saran Ahli

Reporter: Rohim |

Editor: Alfery |

Minggu , 14 Apr 2024 - 04:45

Ilustrasi mendengarkan musik mengunakan earphone.-Foto: freepik-

Dr. Shofiah juga menyarankan penggunaan earplug bagi mereka yang harus berada di lingkungan bising untuk waktu yang lama.

"Jika berada di konser, sebaiknya keluar sejenak untuk memberi istirahat pada telinga. Hindari duduk terlalu dekat dengan speaker," tambahnya.

Dan yang tidak kalah pentingnya, ia juga menekankan perlunya pemeriksaan rutin kondisi pendengaran melalui audiometri.

"Jadi, mari kita jaga kesehatan pendengaran kita dengan bijak dan terus berhati-hati dalam menikmati musik kesayangan kita," pungkasnya.

hobi dengar musik pakai earphone? hati-hati, bisa bikin tuli! begini saran ahli                            sumateraekspres.id - dalam era di mana musik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, peringatan dari para ahli kesehatan tentang bahaya mendengarkan musik dengan volume keras menggunakan earphone atau headset menjadi semakin penting. 
dokter spesialis dari rumah sakit umum daerah mampang prapatan, dr. shofiah sari, sp.tht-kl memberikan peringatan serius kepada para pecinta musik yang gemar mendengarkan lagu-lagu favorit dengan volume keras menggunakan earphone atau headset.
menurutnya, kebiasaan ini bisa menjadi "senjata makan tuan" bagi pendengaran kita.
dr. shofiah menegaskan bahwa semakin lama dan semakin keras kita mendengarkan musik dengan perangkat audio pribadi, semakin besar risiko kita untuk mengalami gangguan pendengaran atau bahkan tuli.
baca juga:tak mau tuli? dokter bilang jangan lakukan hal ini
baca juga:telinga kering bikin tidak nyaman? jangan khawatir, ini 5 bahan alami untuk mengatasinya, mudah didapat
"jangan anggap remeh kekencangan suara. perlu juga memperhatikan fitur keamanan pada perangkat audio, karena perbedaan kualitas bisa memengaruhi dampaknya," katanya.
ia juga menjelaskan bahwa paparan berkepanjangan terhadap suara keras, baik itu dari musik, konser, atau siaran pertandingan, terutama saat sedang berkendara atau bahkan tidur, dapat menyebabkan kerusakan pada syaraf telinga.
hal ini karena syaraf telinga terus-menerus bekerja tanpa henti, sehingga meningkatkan risiko kerusakan.
menurut shofiah, data dari organisasi kesehatan dunia menunjukkan bahwa lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia.
baca juga:mendeteksi penyebab tuli pada anak dan cara mencegahnya
baca juga:ini tanda dan cara mengatasi telinga yang kemasukkan serangga
"terutama yang berusia muda, berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat paparan suara keras secara berlebihan," bebernya.
oleh karena itu, mereka memberikan beberapa saran untuk menjaga kesehatan pendengaran, seperti selalu memeriksa volume suara pada perangkat audio dan menghindari lingkungan yang bising.
dr. shofiah juga menyarankan penggunaan earplug bagi mereka yang harus berada di lingkungan bising untuk waktu yang lama.
"jika berada di konser, sebaiknya keluar sejenak untuk memberi istirahat pada telinga. hindari duduk terlalu dekat dengan speaker," tambahnya.
baca juga:penyebab sakit telinga bagian dalam, dan 7 cara sederhana mengatasinya
baca juga:5 cara menjaga kesehatan telinga. nomor 5 harus rutin
dan yang tidak kalah pentingnya, ia juga menekankan perlunya pemeriksaan rutin kondisi pendengaran melalui audiometri.
"jadi, mari kita jaga kesehatan pendengaran kita dengan bijak dan terus berhati-hati dalam menikmati musik kesayangan kita," pungkasnya.