https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Gunakan Aplikasi Jadesta, Akses 5.280 Desa Wisata

Sandiaga Uno Ajak Generasi Millennial Dorong Pertumbuhan UMKM. Foto: Kris Samiaji/sumateraekspres.id- -

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi bersama seluruh stakeholder untuk memastikan kesiapan daerah dan destinasi wisata dalam menyambut libur Lebaran 2024. 

Hal ini diungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Uno, awal April lalu.

BACA JUGA:Sudah 15 Desa Wisata Daftar APDW 2024, Dari 10 Kabupaten/Kota

BACA JUGA:Sembilan Destinasi Wisata Religi untuk Mengisi Momen Libur Lebaran 2024, Salah Satunya di Palembang Lor

 Katanya, untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daerah tujuan wisata dalam hal keamanan, keselamatan, dan pelayanan prima kepada wisatawan, Kemenparekraf telah menyampaikan surat edaran tentang penyelenggaraan kegiatan Wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan saat libur mudik dan lebaran kepada seluruh pemda dan seluruh pelaku usaha pariwisata.

Surat ini dapat direplikasi seluruh pemda untuk diedarkan di daerah masing-masing. “Kemenparekraf akan berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait seperti Kemenhub, Kemenkes, Kepolisian, dan Basarnas,” jelasnya. Langkah ini hendaknya dilakukan pula seluruh pemda. 

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, menambahkan bahwa surat edaran ini juga diedarkan ke komunitas hingga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tiap daerah. 

Kemenparekraf pun telah mengobservasi di lima provinsi yang masuk dalam destinasi utama perjalanan mudik yakni DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

Jika dilihat dari karakteristik kunjungannya, mayoritas wisatawan berasal dari daerah sekitar destinasi dan masyarakat intra-provinsi; kepadatan aktivitas wisata akan dimulai pada H+1 Lebaran. Tingkat okupansi diprediksi lebih dari 80 persen, bahkan hingga 100 persen di

destinasi favorit.

Sedangkan length of Stay (LoS) wisatawan intra-provinsi rata-rata 1-2 malam. Sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai 4 malam. 

  “Tentunya berbagai upaya telah kita lakukan dan bekerja sama dengan pihak terkait dengan industri pelaku usaha. Kami memastikan untuk adanya keamanan dan kenyaman serta keselamatan mengunjungi destinasi wisata,” kata Hariyanto. 

Sedangkan untuk pemantauan aktivitas wisata, Kemenparekraf telah menyiapkan Platform Sisparnas (Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional: https://sisparnas. kemenparekraf.go.id). 

BACA JUGA:Waterboom Musi Rawas, Tempat Wisata Air Baru di Tepi Jalinsum. Bakal Saingi Air Terjun Temam

Tag
Share