Bermotor ke Betung Atur Kemacetan, Kapolda Sumsel: Berlakukan 1 Arah Palembang ke Jambi, dari Jambi Bersabar
PINGGIRKAN TRUK : Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, meminggirkan truk-truk angkutan non-sembako dan BBM ke kantong-kantong parkir, sebagai upaya mengurai kemacetan di Betung, Banyuasin, Sabtu (6/4)-foto: polda sumsel-
Oleh karena itu, pihaknya sudah melaporkan kepada Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Semua pihak, baik itu kepolisian, dinas perhubungan, BPTD, Satpol-PP akan meminggirkan semua kendaraan truk untuk tidak melintas.
“Kecuali bus pengangkut penumpang, truk - truk pengangkut sembako, dan bahan bakar. Selain itu tidak boleh melintas," tegas Rachmad, didampingi Pj Gubernur Sumssel Agus Fatoni, Kadishub Ari Narsa, usai melepas pemudik melalui program mudik gratis se-Sumsel, kemarin.
Truk-truk pembawa sepeda motor yang di terminal ini, diputar balik atau berhenti sementara. Pengangkutan ini dapat ditunda setelah lebaran. "Jalintim ini sama seperti Pantura sebelum adanya tol, jadi banyak sekali pengecilan-pengecilan jalan,” katanya mencontohkan.
BACA JUGA:Bergelombang, Tol Betung Hanya Dibuka saat Darurat, Hasil Tinjauan Kapolda, Kendaraan Bisa Terguling
BACA JUGA:Tinjau Jalur Arus Mudik Lebaran Hingga Tol Betung, Ini Imbauan Kapolda Sumsel!
Kemudian ada elevasi yang cukup tinggi antara badan jalan dan bahu jalan. Sehingga kendaraan bear, terpaksa berhenti di badan jalan. “Tidak bisa di bahu jalan, karena beresiko terguling jika berhenti di bahu jalan," papar alumni Akpol 1993 itu.
Menurutnya, perbedaan elevasi jalan itu menjadi beban tanggung jawabnya dari Kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan nasional.
Kapolda Sumsel dan Pj Gubernur beri keterangan ke awak media-Foto: Kris Samiaji/sumateraekspres.id-
”Ada juga pasar tumpah, 3 di daerah Banyuasin, dan 2 pasar tumpah di daerah Musi Banyuasin. Ini juga sudah diperintahkan Gubernur melalui Kadishub Provinsi dengan berkoordinasi dengan Satpol-PP kabupaten bersangkutan, agar tidak ada dagangan yang masuk ke badan jalan," pintanya.
Demikian juga bongkar muat barang pasar juga jangan menggunakan badan jalan. Kendaraan pembeli juga jangan berhenti di badan jalan. "Kalau semua itu ditaati, maka InsyaAllah tertib," harapnya.
Terkait truk angkutan barang, dikatakan juga bahwa tidak ada sanksi penilangan karena akan repot juga bagi pemilik kendaraan, baru bisa urus lagi setelah lebaran. “Jadi dipinggirkan dulu. Kalau situasi lalulintas sudah lengang atau landai di malam hari, maka bisa lewat," ucapnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Lepas Keberangkatan 2.700 Pemudik, 17 Bus dan 1.140 Penumpang Kereta Api
Terkait situasi kondisi lalu lintas di Sumsel, Rachmad menyampaikan masyarakat bisa mengaksesnya di YouTube Bid TIK Polda Sumsel. “Ini CCTV yang streaming 24 jam tentang situasi lalu lintas. Pemudik dapat melihat, dan titik kemacetannya,” imbaunya.
Tapi Kapolda Sumsel yang satu ini, orangnya memang bukan cuma mau duduk saja menerima laporan saja di balik meja. “Titik kemacetan ini ada simpang taman kota Betung (Tugu Polwan Betung). Saya akan ke sana, melihat langsung, mempelajari apa permasalahannya," kata Rachmad.
Dia pun langsung berangkat mengendarai sepeda motor ke Betung. Sikapnya yang tidak mau tinggal diam saja itu, setidaknya terlihat dari status akun instagram resminya, sehari sebelumnya. "Kalau masalah tidak ada jalan keluarnya, mari kita keluar … jalan-jalan," unggahnya.
Di bagian lain, Polda Sumsel tak hanya mengerahkan personel Ditlantas. Tapi juga mengirim personel Ditsamapta menggunakan sepeda motor, agar lebih mudah perpindahannya. “Karena prediksi kita peningkatan volume kendaraan sampai H-1 lebaran. Prediksinya tanggal 8-9 April, akan lebih tinggi lagi (traffic lalu lintas)," pungkas Kapolda. (air)