Senin, 25 Nov 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Nasional
Sumsel
Disway
Society
Metropolis
Musi Run 2023
GSMP
Informasi Desa
Opini
Lifestyle
Budaya
Food And Healty
Kesehatan
Informatif
Top Sport
Ekonomi
Graha Pemilu
DOR
Network
https://sumateraekspres.bacakoran.co/
Beranda
Metropolis
Detail Artikel
Penyakit Ngorok Serang Ternak Kerbau
Reporter:
Dudun
|
Editor:
Dede Sumeks
|
Sabtu , 06 Apr 2024 - 19:47
--
penyakit ngorok serang ternak kerbau sumsel, sumateraekspres.id - kasus kematian puluhan ekor kerbau di desa riding, kecamatan pangkalan lampam dan desa tanjung batu, kecamatan air sugihan, kabupaten ogan komering ilir (oki) disinyalir akibat terjangkit penyakit sapi ngorok. ketua perhimpunan dokter hewan indonesia (pdhi) cabang sumsel, dr drh jafrizal mm mengemukakan bahasa latinnya penyakit ngorok septicaemia epizootica adalah suatu penyakit menular yang disebabkan bakteri pasturella multocida serotype 6b yang menyerang ternak seperti kerbau, sapi, babi, kambing, biri-biri, rusa dan kuda di indonesia. "penyakit ini juga menjangkiti hewan di provinsi sumsel," ujarnya. baca juga:terungkap! ini penyebab kematian misterius kerbau di oki baca juga:19 ekor kerbau mati terserang virus se, akibat kerbau belum di vaksin menurut jafrizal, penyakit tersebut bukan virus, tapi bakteri namun sangat menular. penyakit ini memang endemik di indonesia termasuk di sumsel. secara normal bakteri pasteurella multocida merupakan penghuni normal pada saluran pernapasan bagian atas dan bila terjadi gangguan keseimbangan fisiologis hewan ternak, agens penyakit dan lingkungan maka bakteri akan menjadi ganas sehingga menimbulkan penyakit septicaemia epizootica. penyakit ini, sambungnya, banyak terjadi pada waktu musim hujan. gejala klinis hewan yang terinfeksi seperti demam tinggi, lesu, hipersalivasi, batuk dan suara mendengkur yang kadang sering sulit dibedakan dengan penyakit lain. "tanda-tanda yang khas adalah adanya oedema di bawah jaringan kulit pada daerah pharynx, leher, dada bagian bawah sampai di antara kedua kaki depan," jelasnya. pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit septicaemia epizootica dijalankan berdasarkan tindakan pengawasan lalu lintas, biosekurity dan immunisatorik dengan vaksinasi. “vaksinasi menjadi langkah yang antisipatif yang paling efektif akan tetapi disetiap daerah masih menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaannya,” lanjutnya. baca juga:agar tak gagal paham, ini perbedaan daging sapi dan kerbau baca juga:virus ini bikin puluhan kerbau mati mendadak di muratara pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan streptomisin sebanyak 10 mg secara im atau kioromisitin, terramisin, dan aureumisin sebanyak 4 mg tiap kg berat badan secara im. preparat sulfa seperti sulfametasin 1 gram tiap 7,5 kg berat badan dapat membantu penyembuhan penyakit. ingat untuk penggunaan obat terapeutik harus dilakukan atau di bawah pengawasan dokter hewan. (iol/fad/)
«
1
2
Tag
# desa riding
# bakteri pasturella
# penyakit ngorok
# ternak kerbau
# penyakit sapi ngorok
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Sumatera Ekspres 7 April 2024
Berita Terkini
Rincian APBD OKU Timur 2025: Rp 2,271 Triliun Disahkan, Simak Alokasi Anggaran per OPD!
Sumsel
29 menit
Apel Pasukan Gabungan di Mapolres OKI: Kapolres Tekankan Kesiapan dan Profesionalisme Personil
Graha Pemilu
35 menit
OPPO Find X8 Series: Kamera Flagship yang Membawa Bali ke Dunia Digital
Lifestyle
40 menit
Simulasi Kredit Toyota Raize Bekas 2021, SUV Kompak dengan Fitur Modern dan Harga Kompetitif
Lifestyle
1 jam
Heboh, Oknum Ketua RT Tertangkap Basah Money Politik di Musi Rawas, Uang Rp 3 Juta Disita Warga
Graha Pemilu
1 jam
Berita Terpopuler
Mahasiswa dari 9 Kampus Ini Bakal Dapat Beasiswa Unggulan Bank Indonesia, Ini Daftarnya
Informatif
23 jam
Kado Kenaikan Gaji Sirna, Mendikdasmen Cuma Singgung Soal Sertifikasi di Hari Guru Nasional, Cek Pernyataannya
Berita Utama
2 jam
10 Universitas yang Lulusannya Paling Diincar PT Pertamina
Informatif
3 jam
Mendikdasmen: Peningkatan Kesejahteraan Lewat Sertifikasi Dilakukan Bertahap, Ini Dia Besaran TPG Guru
Berita Utama
1 jam
Money Politics Halangi Terpilihnya Pemimpin Berkualitas, Imbau Hindari Politik Uang di Pilkada Serentak 2024
Berita Utama
16 jam
Berita Pilihan
Rincian APBD OKU Timur 2025: Rp 2,271 Triliun Disahkan, Simak Alokasi Anggaran per OPD!
Sumsel
29 menit
Apel Pasukan Gabungan di Mapolres OKI: Kapolres Tekankan Kesiapan dan Profesionalisme Personil
Graha Pemilu
35 menit
Simulasi Kredit Toyota Raize Bekas 2021, SUV Kompak dengan Fitur Modern dan Harga Kompetitif
Lifestyle
1 jam
Heboh, Oknum Ketua RT Tertangkap Basah Money Politik di Musi Rawas, Uang Rp 3 Juta Disita Warga
Graha Pemilu
1 jam
Pengamanan Pilkada Lahat 2024: Kapolres Lahat Tekankan Netralitas dan Profesionalisme Personel
Graha Pemilu
1 jam