Sabtu, 28 Des 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Nasional
Sumsel
Disway
Society
Metropolis
Musi Run 2023
GSMP
Informasi Desa
Opini
Lifestyle
Budaya
Food And Healty
Kesehatan
Informatif
Top Sport
Ekonomi
Graha Pemilu
DOR
Network
https://sumateraekspres.bacakoran.co/
Beranda
Metropolis
Detail Artikel
Penyakit Ngorok Serang Ternak Kerbau
Reporter:
Dudun
|
Editor:
Dede Sumeks
|
Sabtu , 06 Apr 2024 - 19:47
--
penyakit ngorok serang ternak kerbau sumsel, sumateraekspres.id - kasus kematian puluhan ekor kerbau di desa riding, kecamatan pangkalan lampam dan desa tanjung batu, kecamatan air sugihan, kabupaten ogan komering ilir (oki) disinyalir akibat terjangkit penyakit sapi ngorok. ketua perhimpunan dokter hewan indonesia (pdhi) cabang sumsel, dr drh jafrizal mm mengemukakan bahasa latinnya penyakit ngorok septicaemia epizootica adalah suatu penyakit menular yang disebabkan bakteri pasturella multocida serotype 6b yang menyerang ternak seperti kerbau, sapi, babi, kambing, biri-biri, rusa dan kuda di indonesia. "penyakit ini juga menjangkiti hewan di provinsi sumsel," ujarnya. baca juga:terungkap! ini penyebab kematian misterius kerbau di oki baca juga:19 ekor kerbau mati terserang virus se, akibat kerbau belum di vaksin menurut jafrizal, penyakit tersebut bukan virus, tapi bakteri namun sangat menular. penyakit ini memang endemik di indonesia termasuk di sumsel. secara normal bakteri pasteurella multocida merupakan penghuni normal pada saluran pernapasan bagian atas dan bila terjadi gangguan keseimbangan fisiologis hewan ternak, agens penyakit dan lingkungan maka bakteri akan menjadi ganas sehingga menimbulkan penyakit septicaemia epizootica. penyakit ini, sambungnya, banyak terjadi pada waktu musim hujan. gejala klinis hewan yang terinfeksi seperti demam tinggi, lesu, hipersalivasi, batuk dan suara mendengkur yang kadang sering sulit dibedakan dengan penyakit lain. "tanda-tanda yang khas adalah adanya oedema di bawah jaringan kulit pada daerah pharynx, leher, dada bagian bawah sampai di antara kedua kaki depan," jelasnya. pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit septicaemia epizootica dijalankan berdasarkan tindakan pengawasan lalu lintas, biosekurity dan immunisatorik dengan vaksinasi. “vaksinasi menjadi langkah yang antisipatif yang paling efektif akan tetapi disetiap daerah masih menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaannya,” lanjutnya. baca juga:agar tak gagal paham, ini perbedaan daging sapi dan kerbau baca juga:virus ini bikin puluhan kerbau mati mendadak di muratara pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan streptomisin sebanyak 10 mg secara im atau kioromisitin, terramisin, dan aureumisin sebanyak 4 mg tiap kg berat badan secara im. preparat sulfa seperti sulfametasin 1 gram tiap 7,5 kg berat badan dapat membantu penyembuhan penyakit. ingat untuk penggunaan obat terapeutik harus dilakukan atau di bawah pengawasan dokter hewan. (iol/fad/)
«
1
2
Tag
# desa riding
# bakteri pasturella
# penyakit ngorok
# ternak kerbau
# penyakit sapi ngorok
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Sumatera Ekspres 7 April 2024
Berita Terkini
Warga Tebing Tinggi Pilih Liburan ke Luar Daerah, Wisata Lokal Kurang Dikelola dengan Baik
Sumsel
7 menit
Ibu Rumah Tangga Kehilangan Rp 5 Juta Ditipu Lewat Telepon Tawaran Kerja Sama Jual HP
DOR
18 menit
Petugas Dishub Ogan Ilir Meninggal Dunia Setelah Ditabrak Lari di Tol Keramasan
DOR
26 menit
Forkompinda Sumsel Tinjau Pos Pam Operasi Lilin 2024 dan Tahun Baru 2025 di Lahat
Sumsel
1 jam
Apakah Boleh Mengucapkan Selamat Tahun Baru Masehi dalam Islam? Ini Pandangan Para Ulama
Informatif
1 jam
Berita Terpopuler
Serdik Terbit, Berikut 5 Bank yang Siap Beri Pinjaman Ratusan Juta Tanpa Agunan Bagi Guru Profesional
Ekonomi
6 jam
Ini Dia Perbedaan Tunjangan Sertifikasi Guru PNS dan PPPK 2025: Nominal, Mekanisme, dan Faktor Penentu
Informatif
5 jam
Gedung Mandiri Financial Center Palembang Bakal Jadi Icon Baru Kota Palembang, Desain dan Konsepnya Wah
Berita Utama
19 jam
Inilah Deretan Kampus yang jadi Incaran BUMN Raksasa, Alumninya Banyak Kerja di PT Pertamina hingga PLN
Informatif
23 jam
Bahas Rakerprov 2025, Pengprov IMI Sumsel Gelar Rapat Pleno 3 Tahun 2024, Emangnya Ada Sekretariat Tetap?
Top Sport
17 jam
Berita Pilihan
Warna Baru, Performa Terbaru! Yuk Lihat Yamaha MX King 150 yang Siap Menjadi Raja Jalanan!
Ekonomi
1 jam
Muklis dan Saripah, Pasangan Atlet Disabilitas Prabumulih Sukses Raih Medali di Peparnas XVII Solo 2024
Sumsel
2 jam
Peringatan Dini Cuaca Sumsel 29 Desember: Hujan Petir dan Angin Kencang Mengancam Sejumlah Wilayah, Waspadalah
Informatif
3 jam
Hutama Karya Raih Indonesia Trusted Company 2024 Berkat Komitmen Konsisten Terapkan Good Corporate Governance
Ekonomi
4 jam
Daftar 20 Anime Terbaik Tahun 2025, Wajib Tonton untuk Penggemar Baru dan Lama
Lifestyle
4 jam