Virus Ini Bikin Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Muratara
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, klaim sudah menganalisis virus yang mengakibatkan puluhan kerbau di Muratara, mati mendadak. Virus tersebut adalah Septicaemia Epizootica (SE). Merupakan penyakit yang sering menyerang hewan/ternak ruminansia khususnya sapi dan kerbau yang sifatnya akut atau fatal. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Miri melalui Kabid Keswan, Andi Minggu (21/5) mengungkapkan. Virus SE, di masyarakat lokal sering menyebutnya sebagai penyakit sapi ngorok. Penyakit ini sering terjadi terutama saat musim penghujan. BACA JUGA : Ada Apa Ini? Hewan Ternak Mati dalam Hitungan Jam Jika hewan ternak besar kaki empat, seperti sapi dan kerbau terkena virus ini. Bisa mengakibatkan kematian dalam waktu singkat yakni 6-10 jam, terutama bagi hewan ternak yang belum di vaksin SE. "Penularan penyakit ini sangat cepat, dan bisa mengakibatkan kematin mendadak terhadap hewan ternak. Dengan gejala, hidung berlendir, pembengkakan kelenjar leher, suhu badan tinggi, dan hewan terlihat lebih murung tidak mau makan," timpalnya. Menurutnya, awalnya virus ini terdeteksi masuk ke wilayah Muratara, setelah lebaran idul Fitri 1444 hijriyah. Berdasarkan penelusuran dan investigasi oleh tim Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara. Saat lebaran banyak terjadi mobilisasi hewan ternak asal luar daerah yang masuk ke Muratara.