https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Traffic Prabumulih-Muara Enim Masih Landai, KA Babaranjang Kurangi 30 Persen Perjalanan Selama Arus Mudik

KAPOLDA KE MUARA ENIM: Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo dan rombongan tiba di Muara Enim, Jumat sore (6/4), giliran memantau arus lalu lintas jalur mudik lintas tengah Prabumulih-Muara Enim-FOTO: GITE/SUMEKS-

Mengingat kondisi jalan yang bergelombang, polisi nomor 1 di Sumsel itu merekomendasikan agar kecepatan maksimum yang aman adalah 60 kilometer/jam, dengan syarat ban kendaraan dalam kondisi baik.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Imbau Pemudik, Batas Aman Kendaraan di Tol Palembang-Lampung 60 Km/Jam, Ini Alasannya

BACA JUGA:Pastikan Kenyamanan Pemudik, Polres Prabumulih Tes Urine Sopir Travel-Bus

Selain itu, dia juga menyoroti ketersediaan fasilitas SPBU di sepanjang ruas Tol Palembang-Lampung. Dengan adanya 6 rest area di ruas tersebut, hanya 4 yang dilengkapi dengan fasilitas SPBU permanen.

Rest area terakhir sebelum masuk ke kota Palembang adalah SPBU di rest area 311A dan 311B. Oleh karena itu, Kapolda menyarankan para pengguna tol untuk mengisi bahan bakar di kota Palembang sebelum melanjutkan perjalanan.

Selain itu, dia menggarisbawahi upaya Polda Sumsel dalam mengamankan pemudik dengan menempatkan pos pengamanan dan pos pelayanan sepanjang jalur pemudik. Kolaborasi dengan berbagai pihak juga menjadi strategi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.

Sementara dalam pemantauan tol Palembang-Betung, Selasa (2/4), Kapolda mencatat beberapa temuannya. "Dari pantauan tadi (kemarin), saya catat ada beberapa titik bergelombang seperti di Km 39, Km 403, dan Km 407. Bagi pemudik yang tidak kenal medan, mungkin kaget dan mobilnya bisa terguling," jelasnya.

BACA JUGA:Mobil Dinas Dilarang Dibawa Mudik, Jika Melanggar, ASN Bakal Disanksi

BACA JUGA:Mudik Asyik Bersama BUMN, BNI Antarkan 4.200 Pemudik Pulang Kampung

Karena itu, disimpulkan jika ruas tol arah Betung ini hanya akan dibuka dalam kondisi darurat. Masyarakat, termasuk pemudik tetap disarankan melalui jalan arteri (jalintim Palembang-Betung) saja.

"Saya telah menginstruksikan kepada Dirlantas dan Kapolres Banyuasin agar memasang rambu-rambu dan penerangan jalan. Supaya  di Km 22 bisa jalan tol ini dihaluskan," bebernya.

Kondisinya, berbelok kiri naik cukup tajam dengan jalan yang sempit serta menanjak. Kendaraan kurang power tidak bisa naik dan mungkin mogok. Itu bisa mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan di belakangnya.


TINJAU : Kondisi ruas jalan tol Palembang-Betung yang ditinjau Kapolda Sumsel dan jajaran, Selasa (2/4). Dengan kondisi bergelombang dan belum tersedianya sejumlah fasilitas pendukung, tol Betung hanya akan dibuka saat kondisi darurat.-foto : kemas/sumeks-

Lalu,  menuju Km 45 jalur arteri itu melewati perumahan penduduk. Jika seandainya terjadi dua arah mogok akan menghambat.  Begitu nanti arus masuk tol cukup banyak, saat keluar akan bertemu dengan arus kendaraan di jalan arteri.

"Mirip dengan tol Brebes Exit atau Brexit. Sedangkan di tol Betung ini belum dilengkapi dengan rest area, SPBU bahkan belum ada toiletnya," urainya.

Tag
Share