Jalintim-Jalinsum Rawan Kecelakaan, Tren Luber-Luring Naik, Meninggal Dunia Turun
Upaya Menuju Zero Accident dalam Ops Ketupat Musi--
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Kecelakaan lalu lintas jadi salah satu momok di tengah tingginya mobilitas para pemudik yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Daerah yang dilalui Jalan Lintas Timur (Jalintim) dan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) utamanya sering terjadi kecelakaan. Di samping kabupaten/kota yang dilewati pelintasan kereta api (KA) sebidang tanpa palang pintu.
Gambaran selama Ops Ketupat Musi 2022 dan 2023, tren kasus kecelakaan naik. Tapi korban meninggal dunia turun 18 persen. Namun, untuk korban luka berat (luber) dan luka ringan (luring) naik masing-masing 67 persen dan 18 persen.
Bagaimana di daerah? Berdasarkan data keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) Polres Ogan Ilir, sepanjang 2023 tercatat 195kali kecelakaan. "Jumlah ini naik 15, 9 persen 2022,” kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman. Termasuk kecelakaan saat Operasi Ketupat Musi 2022 dan 2023.
Pada tahun lalu (2023), korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 79 orang. Secara presentase terjadi kenaikan 36,7 persen. Sebanyak 100 orang luka berat (luber) dan 175 luka ringan (luring). Kerugian material ditaksir mencapai Rp1,02 miliar.
BACA JUGA:Jelang Mudik Lebaran, Polda Sumsel Catat 46 Lokasi Rawan Kecelakaan, Ini Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Rawan Kecelakaan Kerja, Pencemaran Lingkungan
Yang menarik, kasus tabrak lari meningkat. "Jumlah korban tabrak lari naik 57,8 persen. Terhitung terjadi 8 kejadian di 2022 meningkat 19 kejadian di 2023,” bebernya. Sedangkan pelanggaran lalu lintas turun 30,9 persen, dari 12.547 pelanggan di 2022 menjadi 8.655 pelanggaran di 2023.
Bagaimana tahun ini (2024), Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Nofrizal melalui Kanit Gakkum Iptu Ramon menjelaskan, sudah terjadi beberapa kali kecelakaan. Seperti 6 Januari lalu, diduga karena pecah ban, mobil Pajero yang dikendarai caleg DPRD Ogan Ilir dapil 4 alami insiden di jalan tol Palembang -Indralaya (Palindra). Korban meninggal.
Maret lalu kecelakaan di jalan lintas Indralaya-Kayuagung wilayah Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. Melibatkan truk dan dua mobil pribadi. “Seorang pengendara mobil meninggal. Sedangkan sopir mobil pribadi lain luka berat. Untuk sopir truk hanya luka ringan,” jelasnya.
Pada 1 Maret, sekitar pukul 15.30 WIB, di Jalinteng Palembang-Prabumulih Desa Lorok, Indralaya Utara, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan sepasang suami istri meninggal dunia.
BACA JUGA:Minim Perhatian, Rawan Kecelakaan
BACA JUGA:Jelang Mudik Lebaran, Polda Sumsel Catat 46 Lokasi Rawan Kecelakaan, Ini Daftar Lengkapnya
Jalan di wilayah Kabupaten OKI juga termasuk rawan kecelakaan. Kasatlantas Polres OKI AKP Joko Edy Santoso mengatakan, pada 2024 ini saja sudah terjadi beberapa kali insiden. Seperti 8 Januari di Jalintim wilayah Desa Muara Baru, Kayuagung. Dua nyawa melayang dalam kecelakaan. Lalu, 13 Maret di Bumi Agung Kecamatan Lempuing ada dua korban kondisinya kritis.