Pembeli Bejibun, Es Cream Cone Jadi Andalan

*Melihat Eksistensi Outlet Mixue di Kota Palembang

Gerai Mixue Indonesia sedang menjamur di Indonesia, tapi belakangan banyak masyarakat mempertanyakan kehalalan Mixue. Meski nyatanya gerai di Kota Palembang justru ramai pembeli. Seperti apa?

Ibnu Holdun – PALEMBANG

MENCARI gerai Mixue di Metropolis tak sulit, letaknya di Simpang Empat Pasar Lemabang. Selain berada di pinggir jalan, Mixue menempati ruko persis di samping BRI Lemabang. Melihat logo orang-orangan dibuat dari bola salju serta tertulis Mixue since 1997 Ice Creamtea, maka calon pembeli tidak bakal kesasar. Begitupula saat masuk ke gerai Mixue, juga terpampang gambar serta tulisannya di pintu masuk.

Mixue merupakan perusahaan waralaba asal China yang menjual minuman dan ice cream kekinian. Tak hanya viral di Jakarta maupun Indonesia, di Kota Palembang perusahaan ini sudah memiliki beberapa kios, salah satunya di Jl RE Martadinata, Simpang Empat Pasar Lemabang. Kemudian di Palembang Square (PS) X-tention dan PTC Mall.

Saat koran ini mendatangi Mixue Lemabang, terlihat kesibukan karyawan dengan pekerjaannya masing-masing. Satu berada di kasir sembari memberikan kode apa yang harus dikerjakan  atau diambil dua karyawan lainnya. Sesuai dengan pesanan pembeli yang kian berdatangan. Salah satu karyawan pun meluangkan waktu berbincang dengan koran ini.

Namanya Nurul (19). Dia mengatakan Mixue di Palembang baru berdiri sekitar tiga minggu lalu. “Sebenarnya yang berhak memberikan komentar manajer kami, Pak. Tetapi, manajer kami kebetulan lagi berangkat ke Bandung. Karena Mixue, pusatnya berada di Kota Bandung. Tugas kami sendiri hanya bekerja dan alhamdulillah selama tiga minggu ini, Mixue RE Martadinata sudah mulai dikenal warga,” kata Nurul.

Tak heran jika kemarin siang (7/1) banyak calon pembeli mengantre dan menunggu dengan sabar pesanan ice cream atau minuman mereka. Di jam-jam istirahat makan siang, pembeli Mixue semakin berjibun. Meski demikian, mereka tetap dilayani karyawan dengan penuh keramahan. Umumnya yang datang adalah anak-anak ditemani orang tua mereka hingga para pelajar.

“Nah, rame nian. Agek be yoh kito beli,” ujar Rara, pelajar SMA mengingatkan temannya. Namun teman Rara mengajak serta Rara masuk dan sabar menunggu setelah memesan. “Setelah Mixue dikenal masyarakat, sudah banyak warga yang berdatangan. Umumnya kedatangan para pembeli jelang siang hari. Semakin petang, semakin banyak yang membeli produk Mixue,” lanjut Nurul lagi.

“Apalagi kalau hari panas. Banyak warga yang datang untuk membeli es krim,” jelasnya.

Sejauh ini es krim andalan yang menjadi incaran para pembeli adalah Mixue Es Cream Cone dijual seharga Rp8 ribu per satuan. Selain es krim ini enak rasanya, volumenya juga banyak. Jadi banyak mereka yang merasa puas dan tidak rugi membeli ice cream cone. Sementara es krim boba dijual dengan harga Rp16 ribu per gelas juga menjadi incaran konsumen.

Namun demikian, lanjut Nurul, ada banyak produk lain yang dijual Mixue. Ada ice cream tea dipatok Rp13 ribu. Mi-Sundae Rp16 ribu, Mi- Shake Rp16 ribu. “Yang lain juga banyak. Tapi umumnya yang sering dibeli pelanggan yah itu,” paparnya. Menyinggung berapa jumlah pembeli dalam seharian, Nurul tak mau berspekulasi. “Yang jelas sudah mulai banyak. Semakin jelang petang semakin banyak,” ungkapnya.

Begitu pula ketika disinggung soal omzet. Menurutnya, untuk omzet silakan nanti tanyakan langsung dengan Manajer Mixue. “Terpenting dengan dibukanya Mixue, kami saat ini dapat bekerja sehingga bisa ikut serta menopang ekonomi keluarga,” kata dia.

Sementara Deva (14), siswi SMP mengatakan ice cream Mixue memang lebih banyak porsinya, sehingga ada kepuasan sendiri ketika membeli es krim tersebut. “Untuk ukuran kantong kami masih cukuplah, Om. Apalagi ice cream cone cuma Rp8 ribu. Kalau es krim lainnya harga sudah mahal, tetapi ukurannya lebih kecil,” kata dia singkat. (iol/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan