https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Isra’ Mi’raj Bangun Mental Spiritual

PALEMBANG - Al Habib Muhammad Bagir, pimpinan Ponpes Hayatuddin Bogor hadir dalam peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 H bersama di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, Sabtu (18/2) malam. Temanya  "Dengan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 H, Mari Kita Tingkatkan Kualitas Akhlak dan Ibadah Kaum Milenial di Era Digital".

Dalam tausiahnya, dia mengatakan, Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang mulia di bulan Rajab. "Diantara keberkahan di bulan Rajab yakni peristiwa Isra’ Mi'raj, perjalanan yang ditempuh Nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah Allah SWT," katanya.

Dia menjelaskan, perjalanan Isra' yang dialami Rasulullah SWT, yakni perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Jaraknya lebih dari 400 km. “Perjalanan tersebut tentu di luar nalar dan akal manusia, karena hanya ditempuh dalam satu malam. Saat itu belum ada kendaraan cepat yang canggih untuk bisa melakukan seperti itu,” bebernya.

Begitu pula Mi’raj, pejalanan Nabi Muhammad SAW yang juga di luar nalar manusia. Di luar akal manusia. Perjalanan menghadap Allah SWT.  "Bicara tentang peristiwa Isra' dan Mi'raj, kita berbicara tentang alam dunia dan akhirat. Tentang hati, keimanan kepada Allah SWT. Semua itu wajib kita imani kebenarannya, karena itu benar  terjadi dan dialami oleh Rasulullah," tegasnya. BACA JUGA : Hadiri Zikir dan Haul Akbar, Gubernur Gagas Pendirian Islamic Centre Kiai Marogan  BACA JUGA : Tandem Mawardi-Bobby Menangkan Golkar

Peristiwa perjalanan dahsyat ini tentu semua karea kuasa Allah SWT. “Jika kita meragukan itu, artinya meragukan kuasa, kemampuan dan kekuatan Allah SWT  sebagai pencipta alam semesta,” cetusnya.

Inti dari Isra’ Mi’raj juga harus dipahami bersama. Rasulullah menerima perintah salat lima waktu.  “Jadi jangan sia-siakan perintah salat yang telah diterima langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga ini bisa menjadikan kita hamba yang selalu bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT,” tukas Al Habib Muhammad Bagir.

Gubernur Sumsel, H Herman Deru diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs H Edward Chandra  MH mengatakan, pembangunan di Sumsel ada fisik dan non fisik. Dari semua itu, yang tak kalah pentingnya adalah pembangunan di bidang social, budaya dan keagamaan. Pembangunan mental spiritual.

"Lewat peringatan Isra’ Mi’raj ini  kita memakmurkan masjid. Sekaligus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan semakin mencintai Nabi Muhammad SAW," imbuhnya.

Ketua Pengurus Yayasan Masjid Agung Palembang, Kgs Abdul Rozak berharap dengan tahu sejarah Isra' Mi'raj ini, umat Islam mengetahui makna yang terkandung dari peristiwa besar itu. “Semoga ini menjadi berkah dan kebaikan untuk kita ke depan," tukasnya.(nsw). Vebri Al Lintani

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan