Hanya 5 Persen Lulusan Berwirausaha

PELATIHAN Siswa SMK Negeri 1 Palembang diajarkan membuat kue saat pelatihan hardskill bagi siswa kelas XII, kemarin.-foto : neni/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelatihan hardskill bagi siswa sekolah sangat penting. Ini sebagai salah satu upaya meningkatkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan seperti yang dilakukan SMK Negeri 1 Palembang dengan menggelar pelatihan membuat kue khas daerah Palembang, kemarin. Kegiatan itu diikuti 421 siswa kelas XII. 

Zaine Shabila Ariella (17) bersama rekannya Rahmadina (17) mengaku senang mengikuti aktivitas  kegiatan dari sekolah ini. "Ini bisa menjadi pengalaman baru kami khususnya dalam membuat kue basah, seperti maksuba dan kue kojo. Selama ini kami baru diajarkan cara membuat pempek, tekwan dan makanan khas lainnya," ujar siswi yang hobi masak dan berenang ini. 

Ia mengaku awalnya sama sekali tak bisa membuat kue. Namun setelah mengikuti pelatihan ini ia sekarang bisa membuatnya bersama teman-temannya. "Rencananya usai lulusan nanti, saya mau lanjut kuliah dan sambil kerja. Dengan bantu usaha orang tua jualan (sroto/soti) Khas Banyumas," terang Zaine lagi. 

Rahmadina (17) sendiri berencana kuliah sambil kerja setelah tamat. "Saya mau ambil jurusan Akuntansi," sambungnya seraya menyebut dirinya akan melamar kerja di perusahaan atau toko-toko yang menerima karyawan lulusan SMK dan memberikan kesempatan baginya untuk tetap bisa kuliah.

BACA JUGA:Jalin Kerjasama dengan Honda, SMK Teknologi Bistek ingin Siswa Siap Kerja dan Berwirausaha

BACA JUGA:30 Persen Lulusan Berwirausaha

Kepala SMK Negeri 1 Palembang, Drs H Zulfikri MPd mengatakan pascauji kompetensi dan ujian akhir semester, siswa-siswi SMK Negeri 1 Palembang dibekali pengetahuan kewirausahaan. "Berdasarkan data treasure hanya 5 persen alumni terjun ke dunia wirausaha, sedangkan sisanya 95 persen memilih kuliah dan bekerja,'' ujarnya. 

Padahal harapan Pemerintah ke depan 60 persen lulusan SMK bisa menjadi wirausaha. Untuk mewujudkan SMK Negeri 1 bekerjasama dengan UMKM, Gabungan Pengusaha Handycraft Makananan dan Minuman (GPHAMM). "Kami sudah MoU dengan Ketua GPHAMM untuk memberikan entrepreunership kepada peserta didik, terutama siswa kelas 12 yang akan lulus," ujarnya. 

Dia menuturkan, pelatihan pembuatan kue ini karena wirausaha yang tak mengenal waktu adalah makanan. "Jadi makanan makanan khas Palembang, modalnya tidak besar tapi setiap orang butuh asal rasanya enak, penampilannya bagus, hygienis, halal," jelasnya. Seorang pengusaha hebat tidak langsung besar karena awalnya mereka meniti usaha dari  kecil dulu. 

"Kita coba tanamkan jiwa wirausaha di sekolah, makanya kami bekerjasama dengan UMKM. Saya yakin dengan enterpreneurship ini pengangguran akan teratasi,” ucapnya. Selain itu pihaknya upayakan jangan sampai SMK jadi penyumbang pengangguran. Lulusan yang tidak tertampung di dunia kerja bisa berwirausaha.

Saat ini jurusan-jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Palembang, yakni Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Teknik Komputer Jaringan, Telekomunikasi, Broadcasting, dan Desain Komunikasi Visual (DKV). (nni/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan