Ini Tujuan Dilakukannya Pembenihan pada Sejumlah Tanaman

Bibit tanaman--

BACA JUGA:Galakkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Lanal Palembang Panen Lele, Dapat Bantuan 4.000 Benih Ikan

BACA JUGA:Kelembapan Terjaga, Pacu Benih Tumbuh

2. Kelembapan
Media tanam harus mampu mempertahankan tingkat kelembaban yang cukup untuk mendukung pertumbuhan benih. Tanah yang terlalu kering atau terlalu basah dapat merusak benih.

3. Struktur Tanah yang Baik
Media tanam yang ideal terdiri dari campuran tanah dan bahan-bahan organik yang mengandung nutrisi tinggi. Struktur tanah yang baik memungkinkan akar benih untuk tumbuh dengan baik.

Untuk mendapatkan media tanam yang baik,  harus memilih tanah yang sesuai. Idealnya, tanah yang digunakan untuk penyemaian benih adalah bagian atas tanah (top soil) dengan kedalaman sekitar 5 cm.

Tanah ini dapat ditemukan di hutan atau di bawah pohon bambu dan memiliki karakteristik yang sangat baik. Ini terdiri dari campuran lempung dan pasir, di mana lempung berfungsi sebagai perekat media tanam, dan pasir memberikan porositas yang baik.

Untuk meningkatkan kualitas media tanam, Anda dapat menambahkan pupuk organik. Pupuk organik dapat berupa pupuk kandang atau pupuk kompos yang telah matang. Hal penting yang perlu diingat adalah pupuk organik sebaiknya diayak terlebih dahulu agar memiliki struktur yang lebih halus.

Struktur yang kasar kurang baik untuk pertumbuhan benih yang baru tumbuh karena perakarannya masih terlalu lembut dan lunak. Setelah mempersiapkan tanah dan pupuk organik, langkah selanjutnya adalah mencampurkannya.

BACA JUGA:Beri Benih dan Pakan, Dorong Produksi Ikan

Campurkan bagian tanah dan pupuk organik dengan rasio 1:1 atau sesuai dengan kondisi lokal. Cirinya, setelah dicampur, tekstur media harus cukup solid (bisa dikepal tanpa ambrol), namun tidak terlalu becek. Ini akan menciptakan media yang ideal untuk penyemaian benih.

Setelah persiapan media tanam selesai, langkah berikutnya adalah memilih jenis media persemaian yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa opsi yang umum digunakan termasuk:

1. Tray
Persemaian dalam tray melibatkan penggunaan wadah berlubang kecil yang dikenal sebagai tray. Campuran media tanam dimasukkan ke dalam tray, kemudian dipadatkan agar media bisa mengencang dan menopang tanaman.

Tray yang telah diisi dengan media tanam siap digunakan untuk menanam benih.
2. Polybag

Persemaian dalam polybag melibatkan penggunaan kantong plastik berukuran sesuai yang diisi dengan media tanam.
Campurkan media tanam yang telah dibuat dengan arang sekam dengan rasio 1:1.

Polybag dengan media tanam siap untuk ditanami.
3. Bedengan

Persemaian dalam bedengan adalah metode yang lebih tradisional.
1. Campuran tanah dan pupuk organik diletakkan di atas bedengan.

2. Siram bedengan dengan air secukupnya dan taburkan benih di atasnya.
3. Gunakan tiang penyangga atau bambu yang dilengkungkan untuk menutup bedengan dengan paranet atau plastik bening.

Waktu yang Tepat untuk Penyemaian Benih
Waktu penyemaian benih sangat penting dan harus diperhatikan dengan seksama. Beberapa faktor yang memengaruhi waktu penyemaian meliputi:

1. Musim
Pastikan Anda menyemaikan benih pada musim yang sesuai untuk jenis tanaman yang akan Anda tanam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan