Pelajar SMP Tewas Tangan dan Kaki Terikat, Mengambang di Anak Sungai Komering, Motor Beat Street Raib

EVAKUASI : Proses evakuasi jenazah pelajar SMP, Rifki Rifaldi, dari Sungai Pasipatan, Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, OKU Timur, Jumat pagi (29/3). Dia diduga korban begal, motor Beat Street silver lenyap. -FOTO: POLSEK CEMPAKA-

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID – Pembunuhan sadis, terjadi di Kabupaten OKU Timur (OKUT). Seorang pelajar kelas VII SMP, Rifki Rifaldi (13), ditemukan tewas terikat di semak anak Sungai Komering, Sungai Pasipatan di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Jumat, 29 Maret 2024.

Awal ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB, identitas korban belum diketahui alias Mr X.  "Ciri-cirinya badan kecil, rambut pendek, berat badan sekitar 50 kg. Kemudian kulit sawo matang, tinggi badan sekitar 150 cm sampai 155 cm," kata Kapolres OKUT AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek Cempaka AKP Aston L Sinaga, kemarin.

Mr X tersebut mengenakan celana panjang warna biru dan baju kaus warna hitam.  Kaki dan tangannya terikat ke belakang. "Sepertinya masih anak-anak. Namun untuk kepastiannya menunggu hasil dari RSUD Tulus Ayu," jelas Aston. Beruntung sore harinya, identitas Mr X itu diketahui.

Korban adalah Rifki Rifaldi (13),  pelajar kelas VII SMP, warga RT 05, RW 02, Desa Gumawang,  Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU. Dia sudah tidak pulang ke rumah sejak 4 hari lalu. Terakhir pamit pergi membeli takjil ke kawasan terminal Gumawang, mengendarai motor Beat Street warna silver.

Selain penemuan mayat korban yang sudah membusuk, sepeda motor yang dikendarainya hilang. Namun, Anton belum berani menyebutnya korban perampokan disertai pembunuhan. "Belum bisa menyimpulkan," tukasnya. 

BACA JUGA:Lagi Duduk Santai Diatas Motor, Ojol di Palembang Diserempet Innova hingga Tewas, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Hendak Mudik, Sekeluarga Keracunan AC Mobil, Di Tol Indraprabu, 1 Orang Tewas, 7 Selamat

Soal penemuan mayat korban, Aston menjelaskan pertama kali terlihat oleh pedagang sayur keliling bernama Maulana. Sekitar pukul 07.00 WIB, saksi Maulana melihat dari jembatan, ada sesuatu yang mengambang di pinggir sungai. Posisinya tengkurap. 

“Saksi berusaha mendekati, ternyata sesosok mayat yang telah mengeluarkan bau menyengat,” beber Aston. Maulana bertemu dengan saksi Bahsan dan Yadi, lalu ketiganya pergi melapor ke rumah kades. Sehingga kades dan perangkat desa serta warga, bersama-sama mengeceknya ke lokasi penemuan.

Setelah diperiksa dari dekat, ternyata benar sesosok mayat laki-laki yang sudah membusuk. Tangan dan kakinya terikat ke belakang menggunakan pelepah daun pisang kering. Selanjutnya Kades Tanjung Mas H Erwan, menghubungi Kapolsek Cempaka Aston L Sinaga.

“Saya dan personel piket mendatangi TKP penemuan mayat tersebut, melakukan olah TKP dan menghubungi ambulans. “Jenazah korban dibawa ke RSUD OKU Timur, untuk dilakukan visum dan identifikasi oleh tim Inafis," pungkasnya Aston.

BACA JUGA:Heboh, Seorang Janda di Empat Lawang Tewas Dengan Luka 17 Tusukan, Begini Kejadiannya!

BACA JUGA:Tragis, Pelajar SD dan SMP Tabrakan Ala ’Adu Kambing’, Sama-Sama Tewas

Kasat Reskrim Polres OKUT AKP Hamsal SH MH, mengatakan pihaknya mem-back up Polsek Cempaka dalam upaya mengungkap kasus penemuan korban Rifki. “Bisa jadi diduga korban pembunuhan atau korban begal,” ucap Hamsal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan