Kebut Kejar Lebaran, Diduga Asal Timbun Lobang

TAMPAL: Penguna jalan khususnya yang melintas di Jalinteng Betung-Sekayu terkesan melakukan perbaikan dengan menimbun lubang menggunakan campuran koral dan semen. Hal ini bisa dilihat banyak dilakukan di Desa Lais, Kecamatan Lais. Muba. -FOTO: TOMI/SUMEKS-

SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID - Memasuki musim arus mudik lebaran ini, kondisi ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) dan Jalan Lintas Tengah (jalinteng) yang melintasi Musi Banyuasin (Muba) di beberapa titik terlihat masih dalam tahap perbaikan.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel terus mengebut mengejar arus mudik dan arus balik di jalan nasional tersebut. Perbaikan paling banyak dilakukan tambal sulam untuk memperbaiki lubang yang ada dijalan baik di Jalintim maupun di Jalinteng. 

"Kalau untuk Jalintim itu yang paling panjang perbaikan ya yang di Senawar, Bayung Lencir. Kalau untuk di Jalinteng di Sanga Desa, serta ada sedikit di Lais," ujar Kasat Lantas Polres Muba AKP Ricky Mozam.

Meski demikian, Mozam mengatakan sejauh ini untuk kondisi jalan masih cukup aman untuk dilalui pemudik. "Paling yang di Senawar Bayung saja, karena lagi ada pekerjaan yang agak panjang," tandasnya.

Sementara itu, pantauan Sumatera Ekspres, terutama di Jalinteng Betung-Sekayu terlihat pekerja tengah melakukan perbaikan dengan menimbun lubang menggunakan campuran koral dan semen, terutama yang banyak dilakukan di Desa Lais, Kecamatan Lais. 

BACA JUGA:Insentif RT/RW Segera Cair, Sebelum Lebaran

BACA JUGA:Jelang Lebaran Ramai Jual Emas, Harga Jual Capai Rp5,8 Juta/Suku

Kemudian di ada satu titik pekerjaan pemasangan Box Culvert yang mana memakan satu lajur hingga kendaraan harus melintas bergantian. Perbaikan yang dilakukan pihak BBPJN Sumsel  di Jalinteng Betung - Sekayu dikritik sejumlah pengguna jalan. 

"Itu main timbun saja pak lubang, masa cuma koral sama semen aja. Kayak nimbun jalan lorong, dihajar hujan deras sekali saja hancur lagi, sia-sia," tukas Doni, salah satu pengendara sepeda motor.

Dikatakannya, harusnya lubang tersebut perbaikannya minimal kalaupun darurat harus dikerok dulu kemudian diaspal. "Asal aja, liat aja itu nimbunnya langsung koral dari truk ditumpahkan ke lubang, diratakan seadanya sama petugasnya," pungkasnya. (kur)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan