Tol Zero Lubang H-7 Lebaran, Pasca Tarif Naik, Kendaraan Masuk Tol Palindra - Indraprabu Turun

SUMATERAEKSPRES.ID - Jelang arus mudik Lebaran 2024, PT Hutama Karya  melakukan persiapan. Salah satunya, memastikan setiap ruas jalan yang dikelola harus zero pothole atau tanpa lubang.

“Kerusakan jalan sedang diperbaiki. Kami targetkan, H-7 Lebaran sudah rampung perbaikannya,” ujar Branch Manager Operasional Tol Palembang - Indralaya - Prabumulih, Syamsul Rizal.

Untuk ruas tol Palindra - Indraprabu tidak banyak mengalami kerusakan seperti tol lainnya. Hanya saja titik-titik tertentu yang perlu rekontruksi cukup memakan waktu. 

Pascapenyesuaian tarif tol, arus kendaraan yang melintasi tol Palindra dan Indraprabu mengalami penurunan. "Kalau tol Palindra, biasanya arus harian 9.000 unit per hari, sekarang hanya sekitar 7.000 unit per hari," tukasnya. Ada penurunan 2.000  unit atau 22,22 persen kendaraan yang beralih ke jalur biasa. 

Sedangkan di ruas tol Indraprabu, tadinya gratis selama 4 bulan, tiba-tiba berbayar. Alhasil, kini mengalami penurunan hingga 50 persen. "Biasanya arus kendaraan 5.000 unit per hari. Kini hanya sekitar 2.500 kendaraan per hari," sebut Syamsul. 

BACA JUGA:Batasi Operasional Angkutan Barang, Periode 5-16 April 2024, di Jalan Tol dan Non Tol

BACA JUGA:Akselerasi Pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Pastikan Rampung Sebelum Arus Mudik Lebaran

Tapi, pihaknya yakin jumlah kendaraan yang lewat  tol akan meningkat lagi jelang mudik Lebaran nanti. Mulai 5 April, diprediksi bisa 9.000 kendaraan per hari. Puncaknya 10-11 kemungkinan bisa sampai 11.000 kendaraan per hari. 

Kata Syamsul, rest area di KM 56 A dan B tol Indraprabu sudah bisa disinggahi pengguna tol. Masing -masing  dilengkapi 2 unit SPBU modular. Saat ini sudah proses pemasangan SPKLU untuk mengecas mobil listrik. 

Dilengkapi juga dengan pelayanan posko mudik dan posko cek kesehatan gratis. Sepanjang tol Indraprabu dilengkapi 176 CCTV. 

"Mengantisipasi kemacetan kepadatan di gerbang tol, kami siagakan 4 alat EDC untuk membantu pengguna jalan yang terperangkap macet. Kami akan mendatangi mobilnya untuk bisa top up," kata Syamsul. Selain itu juga di sediakan 4 alat NR, unit tambahan untuk taping saat masuk tol. 

Sedangkan untuk penyebab kecelakaan, paling banyak karena ban meletus. Kemudian faktor driver/ manuasianya yang mengantuk saat berkendaraan. Sedangkan laka ganda sangat minum. 

BACA JUGA:42 CCTV Pantau Jalan Tol Palembang-Indralaya, Tak Percuma Tarif Naik Jelang Lebaran

BACA JUGA:Desak Progres Jalan Tol Dikebut