23 Mahasiswa PGRI Aman, Sudah Pulang

Reporter: Neni |

Editor: Edi Sumeks |

Rabu , 20 Mar 2024 - 22:05

Prof Dr Dessy Wardiah MPd CIQaR-Foto: Ist-

SUMATERAEKSPRES.ID - Universitas PGRI Palembang sebagai salah satu perguruan tinggi yang mengikuti magang ke Jerman dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) angkatan 1 pada 2023 dengan memberangkatkan 23 mahasiswa program Ferienjob.

"Baru angkatan pertama yang dikirim, yang berangkat total ada 23 mahasiswa yang mengikuti program magang ini,"ujar Dekan FKIP Assoc.

Prof Dr Dessy Wardiah MPd CIQaR. Namun, semuanya sudah pulang ke Palembang sejak akhir Desember 2023 lalu.

"Memang kita sudah dengar hal itu. Alhamdulillah untuk kampus di LLDikti Wilayah II aman semuanya tidak ada masalah,” ujarnya.

Para mahasiwa yang jadi korban kasus dugaan TPPO itu dari luar LLDikti wilayah II. “Kalau tidak salah kampus-kampus di Pulau Jawa. Kalau anak-anak kita, yang ikut program magang ini sudah mulai membuat skripsi," tambahnya.

Ia menjelaskan, proses magang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Sebelum berangkat mereka mengikuti program pelatihan kursus bahasa Inggris dan Jerman selama tiga bulan dan itu sudah dihitung SKS.

“Di sana mereka membuat laporan harian jurnal harian yang ditanda tangani oleh supervisor tempat mereka magang. Kemudian di sini mereka wajib membuat laporan dan mengikuti seminar," jelas Dessy. (nni/)

23 mahasiswa pgri aman, sudah pulang                             sumateraekspres.id - universitas pgri palembang  sebagai salah satu perguruan tinggi yang mengikuti magang ke jerman dalam program merdeka belajar kampus merdeka (mbkm)  angkatan 1 pada 2023 dengan memberangkatkan 23 mahasiswa program ferienjob. 
"baru angkatan pertama yang dikirim, yang berangkat total ada 23 mahasiswa yang mengikuti program magang ini,"ujar dekan fkip assoc.
prof  dr dessy wardiah mpd ciqar. namun, semuanya sudah pulang ke palembang sejak akhir desember 2023 lalu.
"memang kita sudah dengar hal itu. alhamdulillah untuk kampus di lldikti wilayah ii aman semuanya tidak ada masalah,” ujarnya.
para mahasiwa yang jadi korban kasus dugaan tppo itu dari luar lldikti wilayah ii. “kalau tidak salah kampus-kampus di pulau jawa. kalau anak-anak kita, yang ikut program magang ini sudah mulai membuat  skripsi," tambahnya.  
baca juga:upgrip targetkan 2024 buka fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan 
baca juga:kembali gelar yudisium s2, pascasarjana upgrip pastikan mahasiswa lulus tepat waktu 
ia menjelaskan, proses magang  berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. sebelum berangkat mereka mengikuti program pelatihan kursus bahasa inggris dan jerman selama tiga bulan dan itu sudah dihitung sks.
“di sana mereka membuat laporan harian jurnal harian yang ditanda tangani oleh supervisor tempat mereka magang. kemudian di sini mereka wajib membuat laporan dan mengikuti seminar," jelas dessy. (nni/)

Tag

Share