Sejarah 30 Tahun Lalu Terulang, Bukti Dominasi Indonesia di Pentas Dunia

Agung F Sampurna Ketua PB PBSI-Foto: Ist-

Ketua PB PBSI Agung F Sampurna Soal All Indonesian Final Tunggal Putra All England

SUMATERAEKSPRES.ID - Torehan prestasi pebulutangkis nasional, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, ciptakan All Indonesia Final di ajang bergengsi All England 2024 patut diacungi jempol. Merupakan sejarah bagi dunia bulutangkis Indonesia, sekaligus menghapuskan dahaga 30 tahun.

All Indonesian Final pada ajang All England kali terakhir terjadi pada 1994. Saat itu, dua tunggal putra terbaik Indonesia, Hariyanto Arbi dan Ardi Bernandus Wiranata bertemu di final. Kebanggaan dan kegembiraan tak hanya milik rakyat Indonesia utamanya para pecinta bulutangkis, tapi secara khusus dirasakan juga Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI).

"Ini merupakan sejarah dan sebuah raihan prestasi yang sangat luar biasa, terutama karena ini terjadi di masa kami memimpin PB PBSI," ungkap Ketua Umum (Ketum) PB PBSI, Dr Agung Firman Sempurna kepada Sumatera Ekspres, kemarin (17/3). 

Menurut agung, All England sebagai salah satu turnamen bulutangkis tertua dan paling bergengsi di dunia menjadi incaran bagi para pebulutangkis top dunia. Dan hebatnya, dua tunggal putra terbaik Indonesia mampu merebut tempat di grand final All England 2024 ini. 

BACA JUGA:Jojo Raih Juara All England, Jadi Pahlawan Penghapus Rekor Buruk Indonesia Selama 30 Tahun

BACA JUGA:Lawan Jojo di Final All England 2024, Ginting Mengaku Makin Semangat

Keberhasilan ini tak lepas dari peran jajaran pengurus, pelatih dan seluruh atlet pelatnas bulutangkis Indonesia. Termasuk peran dari Satgas dan Pokja Road to Olympic Paris 2024 yang dipimpin Komjen Pol Dr H Muhammad Fadil Imran SIK MSi yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PBSI. 

Kedua tunggal putra andalan Indonesia itu di semifinal berhasil mengalahkan dua lawan yang di dunia bulutangkis disebut sebagai pendekar karena nyaris tak terkalahkan. Jojo menumbangkan Lakshya Sen, tunggal putra utama India. Sementara Ginting dengan perjuangan berat berhasil mengkandaskan perlawanan Christo Popov dari Prancis. Sebelumnya di perempat final kalahkan peringkat pertama dunia asal Denmark, Victor Axelsen.  

"Ini sebagai gambaran akan kesiapan para atlet bulutangkis kita dalam menghadapi Olimpiade Paris yang bakal digelar Juli hingga Agustus mendatang," papar Agung yang merupakan putra Sumsel yang pertama duduk sebagai Ketum PB PBSI. 

Agung yang pernah menjabat Ketum Ikatan Alumni Universitas Sriwijaya (IKA Unsri) dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ini menambahkan, dengan prestasi ini, Indonesia setidaknya meloloskan tiga wakil untuk cabor bulutangkis untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. 

Selain Jojo dan Ginting di tunggal putra, ada pula pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sudah memastikan tiket di Olimpiade Paris. Di bawah kepemimpinan tahun keempat Agung, PB PBSI menorehkan telah prestasi luar biasa. Mulai dari kembali diraihnya Piala Thomas setelah 19 tahun, juara All England dalam dua tahun terakhir hingga emas olimpiade Tokyo 2020 (diselenggarakan tahun 2021). 

BACA JUGA:Link Live Streaming Final All England 2024, Saksikan All Indonesia Final Jojo vs Ginting

BACA JUGA:Sah, Indonesia Raih Satu Gelar All England Setelah Penantian Panjang 40 Tahun

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan