Ada 4 Nabi Yang Diyakini Masih Hidup, Siapa Saja Mereka?
Ilustrasi Kisah Nabi yang diyakini masih hidup, -Foto: Sumateraekspres.id-
BACA JUGA:Peristiwa Isra Mikraj Mukjizat Allah SWT, Ini yang Dilihat Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:Inilah Manfaat Luar Biasa dari Berenang, Salah Satu Olahraga yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW
4. Nabi Isa ‘Alaihi Salam
Nabi yang diyakini masih hidup lainnya adalah Nabi Isa AS. Ia adalah putra dari Maryam. Kisah kelahiran Nabi Isa AS diceritakan dalam surah Maryam. Allah SWT berfirman,
"Dia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan anugerah seorang anak laki-laki yang suci kepadamu." Dia (Maryam) berkata, "Bagaimana (mungkin) aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada seorang (laki-laki) pun yang menyentuhku dan aku bukan seorang pelacur?" Dia (Jibril) berkata, "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu sangat mudah bagi-Ku dan agar Kami menjadikannya sebagai tanda (kebesaran-Ku) bagi manusia dan rahmat dari Kami. Hal itu adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan." (QS Maryam: 19-21)
Allah SWT mengutus Nabi Isa AS kepada kaum Bani Israil yang menyembah berhala. Ia mendapatkan sejumlah mukjizat untuk membuktikan kebenaran ajaran yang dibawanya.
Kisah Nabi Isa AS yang melatarbelakangi pendapat bahwa ia masih hidup hingga kini adalah firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 55 dan surah An Nisa ayat 157. Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu pada hari ketika dua pasukan bertemu, sesungguhnya mereka hanyalah digelincirkan oleh setan disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat. Allah benar-benar telah memaafkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun." (QS Ali Imran: 55)
(Kami menghukum pula mereka) karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih, Isa putra Maryam, Rasul Allah," padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang menurut mereka menyerupai (Isa). Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentangnya (pembunuhan Isa), selalu dalam keragu-raguan terhadapnya. Mereka benar-benar tidak mengetahui (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), kecuali mengikuti persangkaan belaka. (Jadi,) mereka tidak yakin telah membunuhnya." (QS An Nisa: 157).
Wallahu’alam Bishowaf. (*)