Tradisi Jelang Ramadhan, Pedagang Bunga Kecipratan Rezeki Tahunan

Reporter: Dudun |

Editor: Englia |

Senin , 11 Mar 2024 - 18:09

TRADISI: Sudah menjadi tradisi di Palembang masyarakat berziarah ke makan keluarga sebelum ramadan.--Ibnu holdun/sumeks

Tidak hanya di TPU Sungai Selayur, tapi peziarah juga terpantau ramai di sejumlah pemakaman umum di kota Palembang.

Selain TPU Kandang Kawat, Cinde Walang, Kamboja, Puncak Sekuning hingga Lubuk Kawah Sukarami. Sisi lain, ziarah kubur juga menjadi rezeki bagi para penjual bunga.

Seperti dikatakan, Ida, salah satu pedagang bunga. Menurutnya jelang Ramadhan, banyak pedagang bunga yang datang dan menggelar dagangannya.

“Alhamdulillah, untuk pendapatan memang tidak seberapa. Tetapi, paling tidak bisa untuk persiapan selama puasa. Ini Namanya rezeki tahunan pak,” kata Ida, sembari mengatakan setiap tangkai bunga yang telah dia rajut dengan daun pandan dihargainya Rp 5 ribu. (iol/lia)

tradisi jelang ramadhan, pedagang bunga kecipratan rezeki tahunan                            palembang,sumateraekspres.id- satu hari menjelang bulan suci ramadhan atau bertepatan dengan 29 syakban 1445 hijriah, sejumlah pemakaman umum di kota palembang ramai dikunjungi peziarah. 
mereka sengaja datang untuk mendoakan orang tua maupun sanak saudaranya yang sudah meninggal dunia.
dari pantauan koran ini, pagi hingga jelang siang kemarin (11 maret 2024), pemakaman umum sei selayur, kelurahan sei selayur, kecamatan kalidoni kota palembang, ramai dikunjungi para peziarah.  
ratusan warga yang mendatangi kuburan terlihat khusuk berdoa hingga mengirimkan suarah yasin kepada ahli kubur. 
bahkan ada juga mereka yang tengah sibuk menyiangi atau membersihkan rumput di sekitar makam.
baca juga:bacaan niat puasa ramadhan harian dan sebulan penuh: arab, latin, dan artinya!
baca juga:6 pilihan buah untuk berbuka puasa yang menyehatkan
"sudah jadi tradisi pak. setiap mau masuk bulan puasa dan lebaran kita ziarah," ujar fira (21), warga rt.18 lorong manggis 2, bersama keluarga besarnya. 
di pemakaman itu kata fira, kakeknya dimakamkan. "kita mendoakan yang sudah meninggal sambil kita juga mengingatkan kepada diri kita sendiri bahwa kita juga pasti akan meninggal," papar fira, sembari menyirami kuburan sang kakek yang dia cintai. 
ziarah sendiri merupakan tradisi yang kerap dilakukan untuk mengunjungi makam orang tua dan sanak saudara yang telah meninggal dunia. 
budaya ini biasanya rutin dan ramai dilakukan saban menjelang bulan puasa dan idul fitri termasuk idul adha. 
"sebenarnya tiap bulan juga kita selalu menyempatkan ziarah. tapi kalau mau masuk bulan puasa ini biasanya kita ajak anak isteri dan keluarga besar. tidak hanya mendoakan tapi juga kita bantu bersihkan makam yang sebenarnya oleh pengelola pemakaman juga rutin dibersihkan." terang warga lainnya, wawan. 
baca juga:tips minum air putih agar kuat tahan haus saat berpuasa
baca juga:6 tips agar napas wangi tetap segar selama berpuasa
tidak hanya di tpu sungai selayur, tapi peziarah juga terpantau ramai di sejumlah pemakaman umum di kota palembang. 
selain tpu kandang kawat, cinde walang, kamboja, puncak sekuning hingga lubuk kawah sukarami. sisi lain, ziarah kubur juga menjadi rezeki bagi para penjual bunga.
seperti dikatakan, ida, salah satu pedagang bunga. menurutnya jelang ramadhan, banyak pedagang bunga yang datang dan menggelar dagangannya.
 “alhamdulillah, untuk pendapatan memang tidak seberapa. tetapi, paling tidak bisa untuk persiapan selama puasa. ini namanya rezeki tahunan pak,” kata ida, sembari mengatakan setiap tangkai bunga yang telah dia rajut dengan daun pandan dihargainya rp 5 ribu. (iol/lia)