Sarana Memperkokoh Persatuan

PALEMBANG – KPU-Bawaslu se Indonesia termasuk Sumatera Selatan, kemarin (15/2) mengikuti webinar yang diselenggarakan Direktorat Jenderal  Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan. Webinar dengan tajuk “Pemilu Serentak tahun 2024 Sebagai Sarana Gerakan nasional Revolusi Mental untuk Mewujudkan Indonesia Bersatu menghadirkan  pembicara Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan PUM Kemendagri,  Bahtiar dan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Didik Suhardi PhD.

Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan PUM Kemendagri Bahtiar,  mengatakan, tema tersebut sengaja dipilih karena ini merupakan bagian bangunan ekosistem yang sehat. “Dalam penyelenggaraan pemilu kedepan tentunya banyak aktor yang terlibat,” ujarnya.

Dan didalam ajang pemilu ini, sambung Bahtiar, dirinya berharap menjadi sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dari sebanyak 277 juta jiwa penduduk Indonesia, tercatat pemilih potensial ada sebanyak kurang lebih 200 juta jiwa. “Sangat beragam,  baik suku, daerah, parpol. Dan ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia dalam keberagamannya,” kata Bahtiar.

Dia berharap dari keberagaman ini akan membentuk kekuatan bagi bangsa Indonesia. “Keberagaman akan membentuk produktivitas  atau masa depan bangsa yang lebih baik..

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Didik Suhardi PhD, menyampaikan, diperlukan revolusi mental. Ini dilihat dari adanya gambaran umum kondisi bangsa Indonesia saat ini. Diantaranya kata Didik adanya krisis integritas yang ditandai  praktik korupsi. Selain itu, masih kurangnya etos kerja, kreativitas dan daya saing bangsa.   “Karena itu, peran serta kita untuk menjadikan generasi sehat, berpendidikan, berkarakter Pancasila serta memiliki tanggung jawab dan kesejahteraaan yang baik,” ujar Didik. (iol)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan