PALEMBANG –PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII merupakan perusahaan yang masuk dalam PTPN group. Ke depan perkebunan skala nasional bertumbuh dan berevolusi di Sumatera Selatan. Evolusi ini sesuai dengan tuntutan Pemerintah, yakni membuat PTPN group menjadi satu induk usaha Holding Perkebunan Nusantara (HPN) dengan tiga subholding. Tiga Subholding ini diklasifikasikan berdasarkan komoditas.

Kepala Sub Bagian Humas, Protokol, dan TJSL PTPN VII, Fitri Sartika menjelaskannya saat kunjungan ke kantor Graha Pena, Sumatera Ekspres, kemarin. Dia dan tim  diterima oleh GM Sumatera Ekspres, Hj Nurseri Marwah, Pemred Martha Hendratmo, Manager Iklan Ari Abadi, GM Palpres Online Sulistyawarman, serta perwakilan Radar Palembang, Fitri.

“Kedatangan kami bermaksud mensosialisasikan program transformasi bisnis PTPN group kepada masyarakat yang ada di sini. Khususnya kita ingin mitra media membantu mensosialisasikan program kerja PTPN group,” jelasnya. Dimana PTPN berubah menjadi holding nusantara, selanjutnya ada pembentukan tiga subholding. Dari  seluruh anak perusahaan PTPN group, PTPN 1 hingga PTPN 14 ke depan akan berubah menjadi tiga sub holding.

Tiga subholding yang dia maksud, antara lain PTPN yang selama ini bergerak di komoditi sawit akan menjadi Palm Co, yang bergerak di komoditi gula akan menjadi Sugar Co, dan komoditas lainnya seperti karet, kopi, teh, properti hingga RS akan tergabung dalam Supporting Co. “Ketiganya saat ini masih proses persetujuan dari Pemerintah terhadap regulasi tersebut,” jelas Fitri.

BACA JUGA : Bank Danamon Sukses Cetak Laba Rp 3,3 Triliun Sepanjan 2022

Fitri menyebut Sumsel sendiri masih menjadi bagian dari PTPN VII, dimana PTPN VII berdomisili di Lampung dengan empat komoditas. “Karena Sumsel di bawah PTPN VII secara otomatis tergabung dalam Supporting Co,” tegasnya. Sejauh ini PTPN juga diminta oleh Pemerintah untuk  membantu ketahanan  pangan nasional. Sehingga nantinya ada areal ataupun tanaman yang memang dirasa dinilai belum menguntungkan dan memang sudah waktunya untuk replanting akan dikonversi. Tetapi apakah ke sawit atau tebu masih menunggu kajian masing-masing.

Kini PTPN III Holding sedang menggulirkan (dalam proses) program transformasi bisnis dengan melakukan restrukturisasi korporasi secara radikal. Ke depan PTPN III Holding yang selama ini memiliki 14 anak perusahaan PTPN (PTPN I—XIV) dan beberapa anak perusahaan supporting non PTPN akan “melangsingkan” diri lagi. Yakni, satu induk usaha HPN dengan 3 subholding. (iol/fad)