BKKBN RI Beri Penghargaan Sebagai Provinsi Dengan Capaian Tertinggi Penurunan Angka Stunting

Dalam rangka Penguatan komitmen dan peran pemerintah daerah serta mitra kerja dalam peningkatan akses, kualitas pelayanan, penggerakan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Di Provinsi Sumsel, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumsel menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2023 dengan mengusung tema “Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sumatera Selatan”. Rabu (15/2/2023) di Hotel Novotel Palembang.

Rakerda dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru di damping Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Mediheryanto, S.H.,M.H dan Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Sumsel Irma Suryani, S.E. Turut Hadir dalam pembukaan Rakerda tersebut, Kepala BKKBN RI dalam hal ini diwakili oleh Bapak Drs. Eli Kusnaeli, MM.Pd, Penyuluh BKKBN Ahli Utama selaku Pembina Wilayah BKKBN Sumsel, Forkompimda Pemprov Sumsel, Bupati/Walikota, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi dan Kabupaten/kota, Para Kepala Instansi Vertikal Wilayah Provinsi Sumsel, Para Kepala Dinas/Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota. Ketua TP PKK Provinsi dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, Ketua Organisasi Profesi dan Organisasi Kemasyarakatan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Penyuluh KB (PKB/PLKB) Se Sumsel.

Dalam laporannya, Kepala BKKBN Sumsel Mediheryanto S.H.,M.H mengatakan, rakerda bertujuan merumuskan rencana kerja/rencana aksi dalam kegiatan prioritas program bangga kencana tahun 2022 dalam kerangka kerja kemitraan lintas sektor serta pencapaian percepatan penurunan stunting. Implementasi dan pemanfaatan hasil pendataan keluarga 2021, sebagai basis data pencapaian sasaran kinerja dan penurunan angka stunting. Dengan kerja keras dan komitmen Sumsel berhasil menurunkan angka stunting dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen, sehingga diharapkan capaian angka penurunan stunting bisa melampaui target nasional pada 2024 mendatang.

Kepala BKKBN RI diwakili Drs. Eli Kusnaeli, M.Pd mengatakan, Sumsel masuk dalam tiga besar provinsi dengan pencapaian penurunan angka stunting tertinggi secara nasional. Hal itu merupakan hasil yang luar biasa signifikan dan harus ditingkatkan pada 2023 ini. Pada kesempatan tersebut Drs. Eli Kusnaeli, M.Pd menyerahkan Piagam Penghargaan Capaian Tertinggi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Nasional Tahun 2022, kepada Gubernur Sumatera Selatan dan Ketua TPPS Provinsi Sumatera Selatan.

Berdasarkan Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2022 disampaikan oleh Kadinkes Provinsi Sumsel dr. H. Trisnawarman, M.Kes, SpKKLP, dimana Kabupaten OKI, OKU dan Kota Lubuk Linggau menjadi daerah pencapaian tertinggi.

Sementara itu Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam sambutannya mengapresiasi pencapaian penurunan stunting di Sumsel, bahkan bisa masuk dalam tiga besar se Indonesia sebagai provinsi dengan capaian tertinggi penurunan angka stunting. Namun Deru mengatakan, target 2024 tidak lagi 14 persen namun harus bisa mencapai satu digit. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan pencapaian yang sudah ada.

Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan, penandatanganan MoU dengan BPKP Sumsel, Persi Sumsel, BPSDM Sumsel dan STIKES Abdurrahman. Selanjutnya pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Stunting Kota Lubuk Linggau, Pemberian Piagam Penghargaan atas Partisipasi dalam Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Nasional Tahun, kepada Bupati dan Walikota se Sumsel. Pemberian Piagam Penghargaan Capaian 100% Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022, kepada: 3 Kepala OPD PPKB Kabupaten/Kota (PALI, Muara Enim, Pagaralam), Pemberian Piagam Penghargaan Juara 2 Tingkat Regional 2 Lomba Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Tahun 2022 Kategori SMP/Sederajat Tingkat Nasional (SMP Negeri 17 Palembang. Dan Pemberian Piagam Penghargaan Juara 2 Tingkat Regional 2 Lomba Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Tahun 2022 Kategori SMA/Sederajat Tingkat Nasional (SMA Negeri 2 Prabumulih).

Selanjutnya juga dilaksanakan panel materi dari narasumber dengan materi kiat sukses dalam percepatan penurunan stunting dan penguatan kemitraan dalam percepatan penurunan stunting 2023. Sehari sebelumnya (14/2/2023), BKKBN Sumsel sudah melaksanakan kegiatan pra rakerda diantaranya Pelayanan KB di RS Pusri dan evalausi capaian kinerja serta rencana aksi kegiatan program bangga kencana (termasuk alokasi dana DAK sub bidang KB) dan percepatan penurunan stunting tahun 2023. (ADV)