Miskomunikasi, Girder 270 Ton Timpa KA Babaranjang, Insiden Maut Fly Over Bantaian
PASCAINSIDEN : Balok girder dan rangkaian crane masih posisi menimpa gerbong Babaranjang di area proyek flyover Bantaian, Muara Enim. Hingga kemarin sore (7/3) belum berhasil dievakuasi. Tampak evakuasi pekerja proyek yang terluka untuk mendapatkan perawa-Foto: Ist-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID – Insiden tak terduga yang merenggut korban jiwa terjadi di areal fly over Bantaian, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim. Balok girder yang sedang diangkat dua crane jatuh, menimpa gerbong kereta babaranjang. Peristiwa itu terjadi, Kamis (7/3), pukul 09.00 WIB.
Sembilan pekerja jadi korban, dua meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan medis di RS HM Rabain Muara Enim. Bagaimana kronologisnya? Pagi itu, sedang dilakukan pekerjaan pengangkatan balok girder seberat 270 ton menggunakan dua crane. Proyek ini dikerjakan PT Ricky Kencana Sukses Mandiri (RKSM).
Girder itu hendak didudukkan pada tiang-tiang fly over yang melintang di atas lintasan kereta api (KA) Tebing Bantaian. Diduga miskomunikasi antara operator kedua crane, sehingga posisi girder tidak seimbang, lalu terjatuh.
Jatuhnya balok girder terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Tepat saat babaranjang tanpa muatan dari arah Palembang menuju Muara Enim melintas di bawahnya. Dari video yang beredar, tampak sudah cukup jauh lokomotif babaranjang melewati titik jatuhnya girder.
Kemudian balok ratusan ton itu tiba-tiba terguling dan menimpa gerbong KA babaranjang tersebut. Sembilan pekerja yang berada di dekat jatuhnya girder terkena imbasnya. Ada yang ringan, ada pula yang parah lukanya.
BACA JUGA:Terserempet KA Babaranjang, Kakek-Kakek Ini Terpental, Begini Kondisinya
Lima orang dibawa ke Puskesmas Gunung Megang dan empat orang lainnya dilarikan ke RS HM Rabain Muara Enim. Dua dari empat orang itu dinyatakan meninggal. “Dua yang meninggal atas nama Edi Saputra dan Resto,” kata Humas RS HM Rabain, Jauhari.
Dia mengatakan, Edi Saputra, warga Palembang. Sedangkan Resto, warga Makassar. Dua lainnya yang masih dirawat yakni Fadil, warga Madura dan Wahyudin, warga Makassar. Sementara, Kepala Puskesmas Gunung Megang, Hendri SKM mengatakan, lima korban yang dibawa ke Puskesmas Gunung Megang yakni Mufaridin (37), warga semarang, Tegar (23), warga Lampung, dan Edi Setiawan (21), warga Lampung.
Lalu, M Budi (51) dan M Hidayat, keduanya warga Palembang. "Semua korban dirujuk ke RS Umum Prabumulih," ungkapnya. Plt Camat Gunung Megang, Abu Yamin mengatakan, peristiwa itu masuk wilayahnya, Desa Penanggiran dan Panang Jaya.
PPK Balai Besar Jalan Nasional Wilayah Sumsel untuk pembangunan fly over Bantaian, Surya Perdana menjelaskan, sekitar pukul 09.00 WIB dilakukan inspeksi bersama jajaran PT KAI. "Pukul 09.30 WIB dilakukan proses erection lifting girder dari posisi nomor 2 ke posisi nomor 1," katanya.
BACA JUGA:Tragis, Begini Kondisi Kakek yang Diduga Sudah Pikun Tertabrak KA Babaranjang
BACA JUGA:Selip di Rel, Tersambar KA Babaranjang
Namun, ada miskomunikasi sehingga tim launcher terlalu cepat mengangkat. Terjadi ketidakseimbangan posisi balok girder. "Jadi ada yang diangkat lebih dulu, ada yang belum. Karena tidak stabil konstruksinya, launcher crane pun terguling ke kanan," ungkapnya. Ia menegaskan, getaran kereta saat melintas tidak terlalu berpengaruh pada kejadian itu.