Telusuri Penyebab Harga Bahan Pokok Naik, Mendagri Minta Distributor Tidak Menahan Barang
PEDAGANG SAYUR: Seorang pedagang sayur mayur di pasar tradisional Palembang. Jelang Ramadan, harga beberapa bahan pokok mulai merangkak naik.-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan seluruh kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk terus memantau ketersediaan pangan. " Saya minta kepala daerah mengajak Forkopimda terus menjaga situasi di masyarakat agar tetap tenang, menggalakkan pasar murah dan menjaga ketersediaan pangan di daerah," imbuhnya.
Peran Pemda dan Forkopimda dalam menjaga ketersediaan pangan di bulan Ramadan serta Idulfitri sangat penting guna mengendalikan inflasi. “Distributor agar tidak menahan barang, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan. Realisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk dukungan pengendalian inflasi serta memberikan bantuan transportasi dari APBD," tegasnya.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adiningrat mengatakan inflasi pada Februari 2024 baik secara bulanan maupun tahunan naik masing-masing sebesar 0,37% dan 2,75%. Dia menyebut, komoditas utama penyebab inflasi pada Februari 2024 adalah beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan minyak goring.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, daerah bisa membuat gerakan pangan murah. Lalu, bersinergi bersama TPID, pemantauan harga pasar baik tradisional, modern perlu terus dilakukan. “Kami memohon dukungan dari semua stakeholder pangan dan pelaku usaha menjaga pasokan selama Ramadan,” tukasnya. (*/)