Isi Ban Kendaraan Menggunakan Angin Atau Nitrogen, Mana Yang Lebih Baik?

Isi Ban Kendaraan Menggunakan Angin Atau Nitrogen. Foto: gridoto--

Saat suhu ban panas, karet akan menjadi empuk, menjadi lebih cepat tergesek lalu lapisan di dalam bisa terpisah, sehingga akan menjadi lebih cepat rusak.

BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat untuk Melatih Anak Tidur Sendiri? Ini Cara, Usia dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui

Berdasarkan perbedaan antara nitrogen dengan angin biasa yang sudah diuraikan diatas, sebenarnya sudah jelas bahwa nitrogen lebih baik dari angin biasa.

Oleh sebab itu, banyak yang menyarankan untuk memakai nitrogen meskipun harganya sedikit lebih tinggi.

Berikut ini adalah beberapa keunggulan nitrogen dibandingkan angin biasa yang perlu kamu ketahui:

1. Ban menjadi tidak mudah panas

Nitrogen merupakan jenis gas yang tidak cepat panas. Ketika mobil dipakai melaju dalam kecepatan tinggi, temperatur ban tetap terjaga dan tidak mudah mengalami perubahan suhu secara drastis.

2. Ban akan terasa lebih ringan

Tidak adanya kandungan air membuat nitrogen terasa jauh lebih ringan jika dibandingkan angin biasa. Begitu pula ketika dimasukkan ke dalam ban, nitrogen juga terasa lebih ringan.

3. Velg tidak mudah berkarat

Angin biasa mengandung 22% uap air atau oksigen. Sementara nitrogen hanya 5% saja. Kandungan oksigen dalam angin biasa yang besar mampu mengikat air sehingga membuat ruang udara pada ban basah.

Risikonya adalah terjadinya karat pada bagian velg yang tentu saja sangat merugikan.

BACA JUGA:Sumatera Ekspres Raih Penghargaan Sebagai Kontributor Media Terbaik dari Epson

4. Tekanan angin lebih tahan lama

Molekul pada nitrogen lebih besar dari angin biasa membuatnya tidak gampang keluar melalui pori ban.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan