PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Meningkatkan pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui Dinas Pertanian bersama unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) melakukan gerakan penanaman jagung.

Penanaman ini dilakukan  di lahan belakang Pemkot Prabumulih, Rabu (27/2).

BACA JUGA:Kaya Manfaat! Jagung: Makanan Pokok Sehat yang Tidak Terlupakan, Apa Saja?

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu Tanda Jagung Siap Panen, Ini Kunci Keberhasilan Penanaman Jagung

Dari 10 hektare lahan yang ada, 5 hektare ditanami  tanaman jagung dan 5 hektare dilakukan penanaman cabai yang di 2 titik lahan Pemerintah Kota Prabumulih.

Setiap tahunnya, pemerintah kota melakukan pemanfaatan lahan kosong dengan tanaman pangan dan hortikultura untuk mengantisipasi kenaikan harga inflasi.

Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM mengatakan, penanaman jagung pakan ternak dan jagung batik merupakan  salah satu upaya mengantisipasi penekanan harga bahan pokok untuk ke depannya.

‘’Jagung yang baru ditanam menjadi kewenangan Dinas Pertanian bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT),’’ katanya. 

Dikatakan, pihaknya  berupaya menanam jagung untuk pakan dengan tujuan  agar pakan ternak murah sehingga yang dijual seperti daging dan telur juga akan murah

. ‘’Untuk penurunan inflasi juga dilakukan pasar murah semaksimal mungkin agar bahan pokok seperti telur, cabai, bawang merah bawang putih, minyak goreng dan daging harganya stabil," sambungnya lagi.

Sementara itu, Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tergabung dalam program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) sebanyak 13 KWT dan 6 BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di Kota Prabumulih akan  ikut penanaman bibit cabai sebanyak 1.000 bibit.

BACA JUGA:Ini Loh Kandungan dalam Jagung yang Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

BACA JUGA:Fokus Tanam Bawang, Cabai dan Jagung, Ajak Warga Manfaatkan Lahan

Penanaman dilakukan pekan depan secara serentak secara virtual (Zoom Meeting) bersama Tim Pengelola Inflasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan.