Harus Tahu, Gaya Hidup Sehat Kurangi Risiko Terkena Usus Buntu

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Selasa , 27 Feb 2024 - 18:24

RISIKO: Gaya hidup sehat kurangi risiko usus buntu.--wikipedia

Kegiatan seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau melakukan olahraga favorit terbukti dapat membantu mengatur gerakan usus.

Pola makan sehat, terutama yang mencakup makanan tinggi serat, juga dapat membantu menjaga kesehatan usus anda.

Poin lain adalah bagaimana tidur berkualitas berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Dan jika tidak aktif berkegiatan, minum alkohol sebelum tidur, atau terlalu mengandalkan kafein, ini dapat menyebabkan tidur yang buruk.

Intinya adalah bahwa semua faktor gaya hidup sehat ini mungkin membantu mengoptimalkan tidur.

Mungkin untuk mengelola risiko IBS, dan penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup seimbang bagus untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama kesehatan pencernaan.

Lebih banyak penelitian lagi diperlukan untuk menunjukkan apa yang menyebabkan IBS, jadi bicaralah dengan dokter jika ada kekhawatiran tentang kebiasaan buang air besar.(lia)

harus tahu, gaya hidup sehat kurangi risiko terkena usus buntu                            sumateraekspres.id-sebagian besar orang berpikir bahwa sindrom usus buntu atau istilah medisnya disebut  irritable bowel syndrome (ibs)  tidak dapat dicegah.
walaupun sebagian penyebabnya mungkin karena faktor genetika, ibs juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, dan penelitian baru menyarankan cara untuk mengatasi diagnosis di masa depan.
melansir eatingwell, mempraktikkan lima kebiasaan gaya hidup sehat mungkin dapat mengurangi risiko ibs hingga 42 persen, menurut sebuah studi baru.
penelitian baru yang dipublikasikan minggu ini di gut, jurnal bmj, meneliti sekelompok 64.268 orang dewasa di inggris dengan rentang usia antara 37 hingga 73 tahun. 
para peserta tidak memiliki diagnosis ibs sebelumnya dan diikuti rata-rata selama 12,6 tahun.
baca juga:8 penyebab lemak di perut, nomor 5 khusus kaum mager
baca juga:inilah manfaat luar biasa air kelapa untuk mengatasi radang usus
studi tersebut  menyoroti bagaimana lima perilaku terkait kesehatan berikut berkorelasi dengan risiko lebih rendah terkena ibs: tidak merokok, tidur optimal (tujuh hingga sembilan jam per malam), tingkat aktivitas fisik yang tinggi, "kualitas diet" yang tinggi, dan asupan alkohol yang sedang.
terlibat dalam salah satu dari lima kebiasaan gaya hidup yang tercantum didapati dapat menurunkan kemungkinan mengembangkan ibs sebesar 21 persen.
risiko akan turun lebih banyak lagi ketika menambahkan satu lagi kebiasaan kesehatan ini, misalnya menyertakan dua di dalam rutinitas dapat menghasilkan risiko ibs yang 36 persen lebih rendah, dan mengikuti tiga hingga lima menghadirkan risiko ibs yang 42 persen lebih rendah, menurut penelitian ini.
pastinya, tidak merokok dan asupan alkohol yang terbatas adalah indikator gaya hidup sehat.
sementara belum jelas apa pedoman untuk "aktivitas fisik". 
baca juga:3 jus ini kaya serat mampu bersihkan usus besar
baca juga:khusus wanita! sering alami nyeri perut saat datang bulan? baca doa ini 
kegiatan seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau melakukan  olahraga favorit terbukti dapat membantu mengatur gerakan usus.
pola makan sehat, terutama yang mencakup makanan tinggi serat, juga dapat membantu menjaga kesehatan usus anda.
poin lain adalah bagaimana tidur berkualitas berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. 
dan jika tidak aktif berkegiatan, minum alkohol sebelum tidur, atau terlalu mengandalkan kafein, ini dapat menyebabkan tidur yang buruk.
intinya adalah bahwa semua faktor gaya hidup sehat ini mungkin membantu mengoptimalkan tidur.
baca juga:pentingnya gaya hidup sehat bagi remaja sebagai penerus bangsa, bisa ikuti 11 cara ini
baca juga:melawan diabetes dengan gaya hidup sehat, ribuan peserta ikuti kampanye tropikana slim
mungkin untuk mengelola risiko ibs, dan penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup seimbang bagus untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama kesehatan pencernaan.
 
lebih banyak penelitian lagi diperlukan untuk menunjukkan apa yang menyebabkan ibs, jadi bicaralah dengan dokter jika ada kekhawatiran tentang kebiasaan buang air besar.(lia)