Pilot Militer Amerika Serikat Bakar Diri di Depan Kedubes Israel di Washington DC, Bela Palestina
SUMATERAEKSPRES.ID-Seorang pria diduga anggota aktif Angkatan Udara AS membakar dirinya diluar Kedubes Israel di Washington DC Minggu (25/2/2024) kejadian tersebut merupakan bentuk protes atas perang di Gaza. Kejadian itu dikonfirmasi para pejabat.
Banyak gambar yang beredar di sosial media penampakan tentara Amerika yang bakar diri itu, namun belum jelas apakah benar pria dimaksud.
Namun saksi mata menyebut tentara Amerika yang bakar diri mengenakan seragam yang ‘mirip’ dengan gambar tersebut.
Sebelum tentara Amerika membakar dirinya, saksi mata mengatakan pria itu mengatakan saya tidak akan pernah lagi teribat dalam genosida di Palestina.
Seperti dilansir dari Media AS bahwa pria tersebut tampaknya menyiarkan langsung dirinya di Twitch, mengenakan seragam dan menyatakan bahwa dia "tidak akan terlibat dalam genosida" sebelum menyiram dirinya dengan cairan.
BACA JUGA:Fakta Ulat Amerika yang Diisukan Renggut 16 Nyawa Anak, Ambil Langkah Ini Jika Tersengat
Lalu kemudian tentara Amerika tersebut membakar dirinya sendiri sambil berteriak "Bebaskan Palestina!" lalu terjatuh ke tanah. Seperti dilansir Reuters.
Dari laporan New York Times mengatakan bahwa rekaman tersebut telah dihapus dari Twitch.
Pihak pemadam kebakaran Washington DC mengkonfirmasi bahwa tentara Amerika yang bakar diri itu dalam kondisi kritis di rumah sakit.
DC Fire dan EMS mengatakan bahwa unit-unit bantuan merespon tepat sebelum pukul 13.00 siang waktu setempat ini dan menemukan pria itu dengan luka bakar.
Pria itu langsung dibawa ke rumah sakit dengan "cedera kritis yang mengancam jiwanya.
BACA JUGA:Mengapa Amerika jadi Negara dengan Militer Terkuat di Dunia? Simak Yuk Alasannya
BACA JUGA:Ternyata Tempe Populer di Amerika Utara, Banyak yang Doyan?
Menurut keterangan seorang juru bicara Angkatan Udara mengonfirmasi kepada AFP bahwa dia adalah anggota aktif Angkatan Udara, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sedangkan menurut keterangan seorang juru bicara kedutaan Israel mengatakan tidak ada staf yang terluka dalam insiden tersebut dan pria tersebut "tidak dikenal" oleh mereka.
Sampai saat ini Kedubes Israel di beberapa negara menjadi sasaran aksi protes terhadap perang di Gaza. Perang di Gaza memicu protes pro-Palestina dan pro-Israel di Amerika Serikat.
Sudah hampir 5 bulan agresi Israel di Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober lalu, jumlah korban 29.600 warga sipil telah tewas dan menyebabkan kehancuran massal di Gaza.
Agresi Israel ini, juga menyebabkan 85 persen penduduk wilayah itu terpaksa mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, serta obat-obatan.