https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jembatan Penghubung Terendam Banjir, Jalur PALI - Mura

TERENDAM: Jembatan yang berada jalan alternatif PALI-Mura (Musi Rawas) terendam banjir akibat curah hujan turun cukup tinggi.-foto : heru/sumeks-

PALI, SUMATERAEKSPRES.ID - Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengakibatkan salah satu jembatan yang berada jalan alternatif PALI-Mura (Musi Rawas) terendam banjir.

Tepatnya, di Dusun VI Tumpang Sari, Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi. Selain jembatan, jalan pun ikut terendam sepanjang lebih kurang 200 meter yang sangat berdampak pada perekonomian serta aktifitas warga sekitar.

Eman, salah satu warga Semangus yang mengurungkan niatnya untuk pergi ke kota Kabupaten Pendopo karena kendaraan yang dibawanya tidak dapat melintasi jalan tersebut.

"Kondisi jembatan ini memang sangat memprihatinkan, dan kondisinya seperti ini sudah cukup lama. Posisi jembatan ini lebih rendah dari jalan dan membuat sering tergenang banjir ketika debit air sungai meningkat," katanya, Senin (26/2).

Ia berharap ada tindakan dari pihak terkait menginat kondisi jembatan dan jalan tersebut merupakan nadi perekonomian masyarakat dan sebagai jalan utama jalur alternatif penghubung kabupaten.

BACA JUGA:Pasca Hujan Deras dan Banjir Waspadai Penyakit Leptospirosis yang Harus Ditingkatkan Kesehatan Lingkungan

BACA JUGA:Dihimbau Agar Waspada, ini 5 Penyakit yang Sering Muncul Akibat Terjadinya Banjir

"Seharusnya pihak terkait lebih tanggap, apalagi kondisi ini sudah lama dan selalu dilintasi warga. Jangan sampai banyak korban baru dibenahi. Setidaknya ada solusi sementara ketika kondisi banjir seperti ini agar warga tetap dapat melintas dn melakukan aktifitas," Cetusnya berharap agar ada tindakan dari pihak terkait.

Dirinya mengungkapkan kondisi tersebut telah terjadi sejak tiga hari terakhir, dan kondisi air hingga kini belum juga surut.

"Jumat malam itu sudah tergenang, jadi ada salah satu kendaraan warga yang melintas dan mengalami mati mesin, dan mogok. Jadi sangat sulit warga untuk aktifitas," Imbuhnya

Senada diungkapkan Ari, salah satu warga Pendopo yang ingin melintasi jalan tersebut untuk bekerja harus menumpang kendaraan yang nekat melintasi untuk sampai ke sisi sebrang dari banjir yang menyelimuti jembatan dan jalan tersebut.

"Kendaraan kita tidak bisa melintas, jadi kita numpang kendaraan yang lebih besar atau kendaraan yang tinggi dan berani melintasi banjir tersebut. Meskipun cukup sulit, kita tetap harus lewat, karena mau cari nafkah," pungkasnya. (ebi)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan