Tegas! Polres Muratara Siap Angkut Orator dan Korlap yang Ganggu Pleno KPUD, Ini Persiapannya
Menjelang pleno, Polres Muratara akan memasang kawat barrier dan mensiagakan mobil water canon di depan kantor KPUD guna mengantisipasi kembali adanya pengerahan massa. -Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id-
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Polres Muratara bakal memasang kawat barrier di depan Kantor KPUD Muratara, di Desa Noman, Kecmatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Situasi itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, menginggat sebentar lagi bakal ada tahapan pleno tingkat Kabupaten di kantor KPUD Muratara.
Pelaksanaan Pemilu serentak 2024 di wilayah Kabupaten Muratara, menjadi sorotan khusus dari 17 Kabupaten Kota di Provinsi Sumsel.
Kehebohan Pemilu di wilayah ini seringkali diwarnai aksi massa, yang kerap melakukan pemortalan akses jalan Nasional.
BACA JUGA:Jelang Pleno di Tingkat Kabupaten, Ini yang Dilakukan KPU Muratara
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani, saat dikonfirmasi, Jumat (23/2) mengungkapkan, sebelumnya Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo maupun wakapolda Sumsel Brigjen Pol M. Zulkarnain, sempat melakukan pemantauan langsung di wilayah Kabupaten Muratara, selama beberapa hari.
Kapolda sudah mengumpulkan sejumlah tokoh Parpol, maupun para kontestasi politik dalam Pileg DPRD Kabupaten, agar menyepakati sama sama tidak mengerahkan massa dan menuntaskan semua permasalahan Pemilu di jalurnya.
"Jika ada permasalahan soal Pemilu laporan ke Bawaslu, silakan menempuh jalur yang sudah disiapkan. Asalkan laporan itu memenuhi syarat materil dan formil, tetunya laporan itu bisa ditindaklanjuti," tegasnya.
Kapolres menegaskan, tidak boleh lagi ada pengerahan masa, terlebih lagi ada aksi pemortalan Jalan Lintas Sumatera. Mengingat ini merupakan akses umum lintas Provinsi, jadi sangat menganggu jika diportal.
BACA JUGA:Pasca Ultimatum Kapolda Di Muratara, Pleno PPK Mendadak Sepi Antusias Warga
"Kasihan orang mau lewat, ada ambulan, ada yang sakit, ada yang bawa logistik, ada yang bawa minyak semua terhambat. Jika ada masalah silakan diselesaikan di jalur yang sudah disiapkan, bukan tutup jalan," tegasnya.
Bagi warga yang masih saja bersikukuh ingin aksi hingga memblokade Jalinsum. Polri sudah mengintruksikan secara tegas, untuk langsung melakukan tindakan dan memproses secara pidana bagi seluruh pihak yang terlibat.
"Mau massanya, mau korlapnya, mau oratornya, kita angkut langsung bawa ke Polda sana. Kemarin Kapolda sudah bicara langsung, tidak boleh ada lagi warga yang tutup tutup jalan," tegasnya.
Untuk pengamanan jelang pleno kabupaten, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani menegaskan, akan segera memasang kawat barier di depan kantor KPUD Muratara.