Enak Bener, Kepala dan Wakil Kepala Daerah Bisa Nyaleg dan Ikut Pilkada
PALEMBANG - Meskipun belum resmi diumumkan KPU. Namun, genderang perang jelang pesta demokrasi terutama Pileg 2024 sejatinya telah dibunyikan. Hal ini ditandai dengan keberanian sejumlah parpol untuk mengumumkan nama-nama calon anggota legislatif (caleg)pada Pileg 2024 mendatang. Terutama untuk kursi DPR RI. Menurut pandangan, pengamat politik FISIP UNSRI, Dr Andreas Leonardo,M.Si. Ini menjadi indikasi kian membaiknya iklim politik dan demokrasi di daerah ini. "Dengan berlomba-lomba mendaftarkan diri menjadi Caleg artinya kesadaran akan pentingnya politik di Sumsel kian membaik dari Pemilu ke Pemilu,” kata Andreas, Minggu, 8 Januari 2022. “Disisi lain, masyarakat selaku pemilih juga dilakukan diuntungkan dengan banyaknya calon, terutama yang telah memiliki nama besar dan terkenal," tambahnya. Namun begitu, untuk bisa dipilih dan duduk di Senayan juga merupakan hal yang tidak mudah. Sedikitnya ada tiga indikator yang merupakan parameter agar dapat terpilih yakni popularitas, kredibilitas atau track record calon serta elektabilitas atau tingkat keterpilihan. Apabila calon tersebut memiliki tiga parameter tersebut tinggal lagi kembali ke masyarakat yang bakal menentukan calon yang terbaik dari yang terbaik. Ditanya banyaknya Kepala Daerah (Kada) dan Wakil Kepala Daerah (Wakada) yang maju di Pileg 2024 yang dijadwalkan berlangsung di bulan Februari 2024 setelah sebelumnya di September 2023 ini harus terdaftar, Andreas mengaku salah satunya karena mereka punya dua kesempatan. Pertama, dengan mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI atau di bawahnya, kedua mereka juga masih berkesempatan untuk mengikuti kontestasi Pilkada. "Tapi kalau soal aturan apakah diperbolehkan atau tidak itu tanahnya KPU. Yang pastinya mumpung ada kesempatan ada seperti itu mereka manfaatkan," jelasnya. Andreas menyebut dengan kondisi masyarakat yang saat ini sudah melek politik, tidak menjadi jaminan juga caleg incumbent (petahana) bakal terpilih. Pun halnya dengan caleg yang baru tidak akan terpilih. Hal itu, kembali lagi pada tiga paratemet diatas. Seperti diketahui, sejumlah nama santer disebut bakal maju pada Pileg 203. Seperti Dari daerah pemilihan (dapil) Sumsel 1 ada Siti Nurizka Puteri Jaya (Gerindra), Eddy Santana Putra (Gerindra), Riezky Aprilia (PDI Perjuangan), Kahar Muzakir (Golkar), Fauzi H Amro (Nasdem), Mustafa Kamal (PKS), Achmad Hafisz Tohir (PAN) dan Ishak Mekki (Demokrat). Sedangkan dari dapil Sumel 2 ada Bertu Merlas (PKB), Sri Meliyana (Gerindra), Yulian Gunhar (PDI Perjuangan), Bobby Adhityo Rizaldi (Golkar), Irma Suryani Chaniago (Nasdem), Sri Kustina (Nasdem), Hanna Gayatri (PAN) dan Wahyu Sanjaya (Demokrat). Selain para petahana, melihat nama-nama yang muncul, Sumsel 2 masih jadi dapil “neraka”. Siapa lagi yang akan maju dari 18 parpol tersebut? Ketua Bappilu DPD Partai Demokrat Sumsel, Kiky Subagio mengungkapkan, ada beberapa nama lama dan baru yang akan diusung. Rencananya, untuk dapil Sumsel 1 ada Aman Ramli, H Harnojoyo (Wali Kota Palembang), dan Aan Rizaldi. Dari dapil Sumsel 2 ada Wahyu Sanjaya (petahana), Ishak Mekki (petahana) dan Redhi Setiadi. “Mereka merupaken kader potensial dan telah membesarkan partai berlambang mercy itu di Sumsel,” ujarnya. Terpisah, Ketua DPW PKB Sumsel, Ramlan Holdan menyebutkan, untuk kandidat bacaleg DPR RI dari PKB tidak banyak berubah. Mereka yang pernah berkompetisi pada 2019 kemungkinan tetap dipertahankan untuk maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024. “Walau pun nanti ini ada perubahan, namun tidaklah terlalu signifikan,” jelasnya. Paling ada 1-2 nama baru. Salah satunya, dari dapil Sumsel 1 ada Antoni Yuzar SH, yang saat ini anggota DPRD Provinsi Sumsel. Nama-nama yang potensial sedang diajukan ke DPP PKB untuk dievaluasi dan diteliti lebih lanjut. “Supaya mereka benar-benar siap dan mempunyai peluang untuk bisa lolos ke Senayan,” imbuhnya. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera III DPP Partai NasDem, Fauzi H Amro yang saat ini juga anggota DPR RI mengungkapkan, persaingan dalam pileg 2024 akan semakin ketat. Apalagi sejumlah nama populer yang akan jadi pendatang baru muncul di tengah masyarakat. Terutama saingannya dari Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM). Sebut saja ada mantan Bupati Muratara H Syarif Hidayat yang dikabarkan akan maju dari Golkar.Lalu, SN Prana Putra Sohe yang saat ini menjabat Wali Kota Lubuklinggau juga akan maju dari PKB. Ada lagi, Hendra Gunawan, mantan Bupati Musi Rawas. Kemudian, Bastari, mantan politis DPRD Sumsel, Elven Asmar mantan Ketua DPRD Lubuklinggau, dan Hj Sri Hernalini, mantan Ketua DPRD Musi Rawas. Meski begitu, dia optimis bisa kembali terpilih. “Saya sendiri akan tetapfokus di DPR RI, supaya ada perwakilan warga MLM di Senayan,” tegas Fauzi. Ditambahkannya, semakin banyak perwakilan Sumsel di Senayan maka makin bagus. “Kita saling bahu membahu untuk membangun dan menyampaikan aspirasi rakyat," tegas Fauzi. Bacaleg DPR RI dari Perindo juga mulai mendaftar. Untuk dapil Sumsel 1 ada Dr Heru Budianto MSi dan Andi Asmara. "Kemungkinan besar, bacaleg DPR RI masih ada lagi yang mendaftar," kata Febuar Rahman, Ketua DPW Perindo Sumsel. Sementara, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumsel juga sudah mengantongi beberapa nama bacaleg DPR RI. Untuk dapil Sumsel 1 muncul HM Albahori, Fakhrudin serta Johan Safri. Sedangkan dapil Sumsel 2 ada Fauzi Alexander dan Faizal. "Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Provinsi Sumsel menargetkan satu kursi setiap dapil," kata Edi Triyono, Ketua Bidang Kampanye dan Komunikasi Media Bappilu Pimda PKN Sumsel. Ketua DPD Partai Hanura Sumsel, Ahmad Al Azhar mengatakan, untuk bacaleg DPR RI dari partainya masih disiapkan. Belum bisa disampaikan ke publik, karena masih proses internal partai. Namun, mereka ada juga dari praktisi dan profesional yang ada di Sumsel maupun nasional. "Tentunya dengan target meraih dua kursi di DPR RI, akan berhasil kita capai. Kandidatnya yang akan diusung tentu merupakan kader terbaik dimiliki Partai Hanura,” jelasnya. Untuk komposisi sekitar 70 persen dari kader dan 30 persen dari profesional dan praktisi. Dari Golkar, muncul nama RA Anita Noeringhati yang disebut bakal maju ke DPR RI. Ketua DPD Golkar Muratara, Hasbi Asadiki sudah mengkonfirmasi jika mantan Bupati Muratara, H Syarif Hidayat akan ikut bersaing ke Senayan melalui jalur DPR RI. Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Ogan Ilir, Edwin Cahya Putra mengatakan, dari dapil Sumsel 2 salah satunya ada Ahmad Wazir Noviadi. Putra Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya itu salah satu kader terbaik Gerindra Sumsel. “Jika Pak Ovi terpilih, akan membantu Pemkab Ogan Ilir dalam menjemput anggaran-anggaran yang ada di pusat,” tutup Edwin. Ovi mantan Bupati Ogan Ilir periode 2016-2017. Sebelum itu, dia anggota DPRD Ogan Ilir periode 2014-2019. Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe di berbagai kesempatan menyampaikan akan maju ke Senayan. Maju lewat dapil Sumsel 1. Keputusannya itu terkait keinginan untuk terus berkiprah dalam dunia politik. Dia memilih PKB sebagai perahu ke Senayan. Resmi gabung 2021 lalu. "Saya habis masa jabatan September 2023. Selanjutnya mencalonkan diri ke DPR RI," jelas dia di berbagai kesempatan. Sebelumnya, Bupati OKI H Iskandar SE mengatakan, setelah dua periode menjadi Bupati OKI untuk Pemilu 2024. Ke depan akan mencalonkan diri menjadi bakal calon DPR RI Dapil Sumsel 1. Iskandar juga memohon doa dan dukungan untuk bisa melangkah ke Senayan. Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengaku belum berani bicara soal politik 2024. "No comment dululah soal itu," ucapnya saat ditanya nyalon DPR RI. Ketua PDI Perjuangan Kota Prabumulih, Dipe Anom mengatakan, nama-nama yang akan maju dari partainya belum tersosialisasi ke bawah. "Cuma yang pasti ketua DPD, Mas Giri yang insyaAllah ke DPR RI dari dapil Sumatera 2," sebut Dipe. Senada, Ketua Golkar Prabumulih, Syamdakir mengaku belum ada nama calon DPR RI yang akan maju dari Golkar. Terpisah, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad mengatakan, akan maju dalam Pilkada Empat Lawang. Juga akan meneruskan pembangunan. "Akan kami teruskan perjuangan untuk memajukan Kabupaten Empat Lawang," ujar Joncik.(kms)