https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kompetisi Menulis Pacu Semangat Peserta

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kompetisi menulis konten bagi para para redaktur, wartawan, konten kreator, iklan, staf Bacakoran.co dan Sumateraekspres.id akhirnya berakhir sudah.

Periode kompetisi yang berlangsung satu bulan, pada 16 Januari hingga 16 Februari 2024 ini mendapatkan pemenang, masing-masing 3 pemenang dari Bacakoran.co dan 6 pemenang dari Sumateraekspres.id.

BACA JUGA:Kompetisi Menulis Demi Pacu Produktivitas

BACA JUGA:3 Pertanyaan Penting yang Harus Ditanyakan Pada Diri Sendiri sebelum Menulis Essay Beasiswa LPDP

Para pemenang pun mendapatkan apresiasi berupa hadiah laptop dan uang tunai. 

Diharapkan lewat kompetisi menulis ini, bisa meningkatkan semangat dan produkvitas para peserta untuk terus menulis konten, demi menyajikan berita-berita atau konten yang bermanfaat bagi para pembaca Bacakoran.co dan Sumateraekspres.id.

Diketahui Sumateraekspres.id dan Bacakoran.co sendiri merupakan koran digital (hybrid) dari Koran Sumatera Ekspres. 

Direktur Utama (Dirut) Sumatera Ekspres Group (SEG), Dr HM Muslimin, SH MH mengatakan kompetisi menulis ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis para peserta, khususnya para redaktur, wartawan, konten kreator, iklan, dan staf Bacakoran.co maupun Sumateraekspres.id.

"Semua peserta ini merupakan seluruh karyawan Sumatera Ekspres," katanya usai penyerahan hadiah, kemarin (20/2). 

Menurutnya, saat ini Sumatera Ekspres tak hanya fokus pada koran cetak tetapi juga online guna memenuhi kebutuhan para pembaca.

Hal ini menunjukan komitmen dan eksistensi Sumatera Ekspres yang selalu mengikuti perkembangan dan kebutuhan zaman digital atau teknologi bagi para pembaca setianya.

"Pembaca tak lagi hanya bisa membaca koran fisik saja, tetapi sekarang juga bisa membaca koran digital. Bisa membuka langsung dari web Bacakoran.co dan Sumateraekspres.id," ungkap dia.

Selain, lanjutnya, kegiatan ini sebagai ajan memotivasi karyawan untuk tetap semangat dan termotivasi menulis konten semenarik mungkin dan dibutuhkan pembaca.

"Ya, kita ibarat mancing, jangan lagi pakai metode lama (sama, red) karena hasil tentu tidak akan maksimal, padahal ada metode baru yang bisa lebih dari itu,” tuturnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan